Tahapan Dasar Menghindari Risiko Investasi, Begini Kata Ahli

By Presi, Senin, 14 Maret 2022 | 19:04 WIB
Ilustrasi Tahapan Dasar Menghindari Risiko Investasi (vittaya25)

NOVA.id - Saat melakukan investasi, seringkali kita hanya memikirkan potensi keuntungannya saja.

Padahal, penting juga lo untuk memikirkan risiko investasi.

Dengan mengetahui besar atau kecil risikonya, kita dapat berinvestasi dengan baik, tidak gambling, bahkan menjadi salah satu penentu resolusi keuangan.

“Terkadang orang itu berinventasi karena ingin kaya dalam semalam. Itu adalah hal yang salah. Padahal kita berinvestasi untuk mempercepat kita mencapai tujuan keuangan," ujar perencana keuangan Finansialku.com, Rizqi Syam, CFP®.

Besar kecilnya risiko bisa diketahui jika kita menentukan jangka waktu dalam berinvestasi.

Misalnya jika kita memiliki tujuan keuangan dalam jangka 5 tahun, kita bisa mengambil produk yang berisiko.

Sementara, jika tujuannya jangka pendek kurang dari satu tahun dengan probabilitas yang tinggi, produk yang berisiko bisa jadi sangat berbahaya.

“Risiko semua orang itu berbeda, tapi jika kita mau memulai, kita reset dulu tujuan keuangan kita, tanya ke orang lain mengenai kemungkinan risikonya, lalu bisa kita hitung menggunakan aplikasi finansialku," kata Rizqi Syam, CFP®.

Lebih lanjut, Rizqi pun membagikan langkah investasi.

Pertama, riset. Kedua, hitung. Ketiga, proteksi. Kemudian investasi.

Dari investasi yang kita pilih produknya, perhatikan berapa pertumbuhan asetnya, jangka tujuan berinvestasi, lalu hitung kenaikannya seperti apa.

“Setiap kemungkinan kecil harus diperhatikan. Mulai dari usia. Kalau usia tua, harusnya lebih konservatif. Single atau berkeluarga. Keluarga sudah pasti lebih konservatif. Jangka panjang atau jangka pendek. Jangka pendek pasti lebih konservatif, karena tujuan jangka pendek lebih kurang satu tahun, kita hanya mengejar stabilitas keungan."

"Terus punya plan sama nggak punya plan, jelas beda. Kalau punya plan agresif nggak apa-apa. Tapi kita sudah tahu risikonya. Tahu produk sama nggak tahu produk, nah ini yang menjadi perhatian,” jelasnya.

Tahapan dasar yang paling penting sebelum berinvestasi adalah mengetahui produk yang dibeli agar tidak terjebak dari awal sebelum datangnya risiko investasi.

Untuk memulai, kita bisa mencoba untuk mempelajari produk investasi dengan risiko paling kecil terlebih dahulu.

Seperti, tabungan dan deposito, lalu obligasi, kemudian reksa dana, lalu saham.

Penulis: Thika Widi Butar Butar

Baca Juga: Cara Terhindar dari Platform Investasi Bodong, Perhatikan 2 Hal Ini

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)