Pasangan Sering Lakukan Silent Treatment? Ini 4 Penyebab yang Mendasarinya

By Presi, Jumat, 18 Maret 2022 | 08:00 WIB
Penyebab silent treatment (narith_2527)

Selain itu, mungkin mereka juga tidak terbiasa mengungkapkan apa yang dia mau.

"Kita itu lagi mau sesuatu, kita harus ngomong, jangan diem. Karena cikal bakal silent treatment itu dia diem. Kemudian, ketika ada orang lain yang nawarin, lalu dia bereaksi. Ajarkan kalau mau sesuatu, harus ngomong. Perkara bisa dikabulkan atau nggak, itu urusan belakangan," jelas Marcelina.

Oleh sebab itu, kita perlu menerapkan pola pengasuhan yang benar agar bisa mencegah terjadinya perilaku silent treatment.

"Anak ini sebaiknya diajarkan ketika punya emosi yang positif, bisa dikeluarin. Tapi ketika punya emosi yang negatif, itu juga harus dikeluarin. Kita jangan menekan emosi negatif anak," tambah Marcelina.

2. Bentuk pelarian

Penyebab terjadinya perilaku silent tratment yang kedua adalah karena pelarian.

Baca Juga: Mengenal Silent Treatment, Kekerasan Emosional yang Banyak Terjadi di Hubungan Percintaan

"Dia sebenarnya pada dasarnya orang yang gampang menyatakan kalau dia tidak sependapat. Tapi lingkungannya itu enggak menerima. Lingkungan menekan terus, jadi kesannya apapun yang disampaikan kesannya percuma," kata Marcelina memberi contoh.

Karena terus menerus merasa sia-sia, orang itu pun akan memilih untuk diam.

Namun, saat dia diam, orang lain justru menanggapinya.

Alhasil, orang yang diam itu bisa mendapatkan apa yang dia mau karena ada orang lain yang menawari.

Pada akhirnya, di waktu yang akan datang orang itu mungkin akan melakukan cara serupa, yakni silent treatment, agar keinginannya bisa terpenuhi.