5 Tips Konvoi Motor Tetap Aman, Jangan Lupa Istirahat Sesuaikan Usia

By Dinni Kamilani, Jumat, 1 April 2022 | 20:01 WIB
Tips aman melakukan konvoi motor (urbazon)

NOVA.id - Kegiatan touring memang banyak digemari dan tidak terbatas pada lakilaki saja. Saat ini banyak juga, lho, komunitas motor perempuan yang yang melakukan konvoi.

Tapi perlu diingat, selama melakukan kegiatan tersebut keselamatan pengguna jalan maupun rombongan adalah nomor satu.

Jangan sampai kejadian di Pangandaran, Jawa Barat yang menewaskan 2 anak kembar karena tertabrak motor yang tengah konvoi belum lama ini jadi terulang kembali.

Untuk mengantisipasi hal itu, Sony Susmana, Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) memberikan beberapa tips agar konvoi yang Sahabat NOVA rencanakan berjalan dengan aman dan tidak mengganggu lalu lintas. Ada apa saja, ya?

Baca Juga: Perempuan Hamil Ternyata Masih Boleh Nyetir Mobil, Begini Tipsnya!

1. Petugas Konvoi

Dalam setiap kegiatan konvoi wajib ada petugas khusus. Mulai dari ketua yang bertanggung jawab terhadap kelancaran perjalanan selama touring berlangsung.

Hingga perangkat lainnya seperti mekanik, medis, dan sweeper yang bertugas memastikan seluruh peserta tetap pada posisinya masing-masing.

2. Manajemen Perjalanan

Sebaiknya sebelum konvoi kita sudah mencari tahu terlebih dahulu karakter daerah yang akan dilewati.

“Pastikan daerah yang akan dilewati tidak membahayakan. Misalnya, jalannya berliku, jumlah penduduk yang relative lebih banyak, banyak lubang, maka sebaiknya dihindari dan carialternatif lain,” kata Sony kepada NOVA.

Baca Juga: Tips Oto: Pakai Mobil Manual, Jangan Lupa Pindah Gigi di Tanjakan!

Tentukan juga check point, atau titik-titik di mana saja rombongan akan berhenti untuk beristirahat. Sehingga jika ada rombongan yang tertinggal tidak perlu terburu-buru dan ngebut mengejar rombongan, karena akan sangat membahayakan pengguna jalan lain.

3. Formasi Kendaraan

Jika jumlah motor yang ikut dalam konvoi sangat banyak, maka disarankan untuk membaginya dalam beberapa kelompok. Tujuannya agar agar rombongan tidak terlalu panjang dan mengular.

Cluster dalam satu rangkaian konvoi idealnya 10 motor agar tetap terkontrol. Selain itu, posisi motor harus zig-zag, tidak boleh lurus agar ada jarak berhenti di depan kalau saja harus berhenti mendadak,” ujarnya.

Selain memperhatikan jarak dengan kendaraan lainnya, selalu jaga kecepatan kendaraan agar tidak lebih dari 60 km/jam, ya.

Baca Juga: Siap-Siap Ganti! Pemerintah Akan Berlakukan Warna Pelat Nomor Baru

4. Waktu Perjalanan

Berkendara motor dengan jarak jauh tentu akan melelahkan, sehingga penting untuk mengatur waktu perjalanan. Disarankan setiap 2-2,5 jam untuk beristirahat memulihkan kondisi tubuh.

Kata Sony, “Ketahui berapa rata-rata usia dalam rombongan ini, misal 45 tahun ke atas, maka durasi berhentinya harus lebih diperbanyak.”

5. Hindari Euforia Berlebih

Tidak jarang saat sedang melakukan konvoi motor para pesertanya melakukan euforia secara berlebihan, seperti berdiri melepas setang motor misalnya. Tentu saja hal tersebut sangat berbahaya dan mengganggu pengguna jalan lainnya.

Baca Juga: Begini Cara Mudah dan Sederhana Perawatan Mobil bagi Pemula!

DO’S and Don’ts Saat Konvoi

Dos

Memang kita tidak bisa memprediksi kapan motor rusak, tapi paling tidak kita tahu dan sudah mempersiapkan dengan benar untuk meminimalisir kerusakan.

Beberapa benda ini sebaiknya kita bawa saat melakukan perjalanan jauh dengan motor, yakni pakaian ganti, obat-obatan pribadi, baju hangat, dan kaos kaki cadangan.

Don’ts

Tak jarang saat konvoi pengendara terlalu nyaman dengan kondisi jalanan yang dipikirnya sudah aman dan steril, karena ada petugas sweeper bahkan Polisi Patroli dan Pengawalan (Patwal).

Baca Juga: Mobil Sering Mogok di Tengah Jalan? Jangan Panik, Kenali Penyebabnya yuk!

Padahal, kita tidak pernah tahu jika tiba-tiba saja ada orang menyeberang atau kendaraan lain melintas di jalan.

Adakalanya saat mengikuti rombongan kita salah belok. Jika terjadi, cobalah tetap tenang dan jangan melakukan gerakan yang membahayakan seperti rem mendadak, karena bisa membahayakan untuk kendaraan di belakang kita.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)