Coba Cara Ini Bisa Redakan Sakit Kepala Saat Puasa, Nggak Harus Batal!

By Ratih, Minggu, 3 April 2022 | 04:01 WIB
Ilustrasi sakit kepala (The Conversation)

NOVA.id - Awal puasa di bulan Ramadhan akan menjadi tantangan cukup berat karena perubahan pola makan dan minum.

Salah satu masalah kesehatan yang kerap muncul saat puasa adalah sakit kepala.

Banyak orang terpaksa membatalkan puasa mereka karena gangguan kesehatan satu ini.

Namun kini Sahabat NOVA tak perlu khawatir karena ada cara mengobati sakit kepala saat puasa, lo.

Menurut dr. Elliot Shevel, direktur medis Headache Clinic dan ahli sakit kepala di Health24, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi sakit kepala saat puasa tanpa harus membatalkan puasa, yaitu:

1. Konsumsi kafein

Jika terbiasa minum kopi setiap hari, permasalahan ini akan kerap muncul selama puasa.

Shevel mengatakan bahwa pasien biasanya mengurangi konsumsi kafein selama seminggu sebelum puasa untuk mencegah hal ini.

Namun, Sahabat NOVA juga dapat mengonsumsi tepat satu cangkir kopi yang kuat untuk memulai puasa. Hal ini guna untuk mencegah sakit kepala akibat putus kafein.

Baca Juga: Jaga Produksi ASI Tetap Lancar, Begini Tips Puasa untuk Ibu Menyusui

2. Perhatikan konsumsi makanan dengan kandungan gula

Gula darah rendah atau hipoglikemia turut menjadi pemicu umum sakit kepala puasa. Jika kita menyantap makanan dengan kandungan gula yang tinggi saat memulai puasa atau sahur, hal itu akan menyebabkan kenaikan pesat pada kadar gula darah yang akan disusul oleh penurunan cepat dari gula darah.

Kabar buruknya, hal inilah yang pada akhirnya menimbulkan rasa sakit kepala.

Kondisi ini dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan rendah gula dan karbohidrat, seperti yogurt buah rendah kalori, jus apel, buah anggur, gandum mentah, nasi merah, dan jelai.

3. Jaga tubuh tetep terhidrasi

Dikutip dari News24, Shevel menyatakan, “Otak manusia kebanyakan mengandung air dan sangat sensitif akan kandungan yang tersedia."

"Saat otak mendeteksi kandungan air yang sangat rendah, otak akan mulai memproduksi histamin,” sambungnya. Hal ini menandakan bahwa tubuh memproses penjatahan dan konservasi kadar air untuk melindungi otak seandainya kekurangan air berlanjut untuk waktu yang lama.

Histamin tadi akan menimbulkan rasa sakit dan lelah yang memicu sakit kepala dan energi rendah. Shevel menyarankan untuk minum air dengan jumlah yang banyak sebelum dan setelah berpuasa.

Tidak hanya itu, Shevel juga turut menganjurkan untuk sebaik mungkin menghindari pemicu sakit kepala lain, seperti stres, kelelahan, kurang tidur, selama periode berpuasa.

Baca Juga: Pedoman Puasa dari Kementerian Agama Lengkap, ASN Dilarang Gelar Kegiatan Ini

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)