NOVA.id – Lionsgate Play akhirnya resmi gandeng First Media, penyedia layanan cable TV dan fixed broadband internet yang memberikan unlimited world entertainment, pada Selasa (5/4).
Hal ini dilakukan untuk terus memberikan hiburan kepada masyarakat dan memperluas jaringan agar lebih banyak yang bisa menonton tayangan yang hadir di Liongates Play.
Apalagi menurut Presiden Direktur dan CEO PT Link Net Tbk Marlo Budiman sejak awal pandemi hingga saat ini, Indonesia terus mengalami pergeseran mulai dari preferensi, minat, hingga pola konsumsi di dunia hiburan.
“Teknologi dan internet menjadi revolusioner sekaligus mendorong digitalisasi industri hiburan dan media, di mana konten on-demand dan OTT adalah bagian dari revolusi itu sendiri,” kata Marlo, saat virtual prescon kolaborasi Lionsgate Play dan First Media.
Pergeseran yang ada seperti minat, kebiasaan, dan tren milenial yang kini lebih memilih untuk bisa menyaksikan tayangan hiburan di rumah, telah memberikan peluang bagi First Media untuk terus berinovasi pada layanan konten.
Melihat hal itu, akhirnya kerja sama ini terjalin sebagai wujud nyata bahwa penyedia layanan juga bisa lebih luwes dan terus mengikuti perkembangan zaman.
“Melalui kolaborasi ini, kami dapat terus menghadirkan unlimited world entertainment yang memberikan ragam konten hiburan berkualitas dengan pengalaman #BeneranTanpaBatas,” jelasnya.
Dengan begitu, pelanggan dapat menikmati konten hiburan favoritnya yang tersedia pada layanan OTT kapan saja dengan lebih nyaman melalui layar televisi.
Hingga kini popularitas OTT kian melesat terutama di kalangan milenial, begitupun dengan tren konsumsi konten on-demand.
Baca Juga: Debut di Hollywood, Joko Anwar Didapuk Sebagai Sutradara Film Fritzchen
Dengan pertumbuhan konsumsi OTT yang meningkat setiap tahunnya, Indonesia dikatakan memimpin konsumsi OTT di Asia Tenggara.
Sementara Conviva atau perusahaan yang menganalisis optimasi layanan video daring mengungkap, ada dua pola utama konsumsi layanan OTT di Asia, salah satunya yaitu pengguna yang mengakses layanan OTT beralih dari ponsel dan desktop ke layar yang lebih besar di rumah.
Peluang besar lainnya bagi penyedia layanan konten juga dipaparkan dalam laporan Statista yang menyebut proyeksi volume pasar Video on Demand (VoD) di Indonesia di tahun 2025 sebesar US$698 juta dan penetrasi penggunanya diprediksi mencapai 20,4%.
“Kami percaya konten anyar Lionsgate Play akan bisa memenuhi kebutuhan pelanggan untuk konten Hollywood, Bollywood and Asian Entertainment.” Imbuh Guntur Siboro, General Manager Lionsgate Play Indonesia di kesempatan yang sama.
Lebih lanjut, menandai setahun kehadiran layanan Lionsgate Play di Indonesia, pada April ini, pihaknya spesial menghadirkan film “Deadlock” dan serial “Mrs. Wilson” yang merupakan konten eksklusif dan hanya dapat dinikmati di Lionsgate Play.
Dan hingga 30 Juni 2022 nanti, pelanggan First Media sendiri dapat berlangganan Lionsgate Play hanya dengan Rp1.000 untuk bulan pertama dan Rp35.000 (belum termasuk PPN) untuk bulan berikutnya.
Khusus untuk pengguna First Media yang berlangganan paket Supreme, Maxima dan Infinite akan mendapatkan akses Lionsgate Play secara otomatis. Akses konten unggulan Lionsgate Play hanya dapat dinikmati oleh pelanggan First Media yang menggunakan Smartbox X1 Prime.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)