Cermati Pubertas pada Anak, Mulai Sekarang Jangan Percaya 5 Mitos Ini!

By Presi, Kamis, 21 April 2022 | 04:31 WIB
Ciri-ciri pubertas pada anak remaja laki-laki (dok. pixabay.com)

Faktanya tidaklah demikian. Apakah penambahan tingga badan ini karena pubertas?

Jika iya, anak kemungkinan akan mencapai tinggi akhir pada usia 10-11 tahun, dengan kemungkinan besar akhirnya menjadi pendek.

3. “Bukan salah kami, kami melewatkan perkembangan pubertas anak kami, kami bukan dokter.”

Silakan pergi ke dokter anak sebanyak dua kali setahun mulai dari saat anak Anda berusia 5 tahun.

Lakukan beberapa pemeriksaan terkiat tinggi badan, berat badan, tekanan darah, pubertas. Intinya, deteksi masalah sejak dini.

 Baca Juga: Singgung Pubertas Saat Tanggapi Kedekatan Betrand Peto dengan Sarwendah yang Dituding Tak Wajar, Ruben Onsu: Kalau Ikutin Terus Dada Saya Sesak

4. “Anak saya naik 10 kg selama lockdown Covid-19, tetapi dia akan tumbuh tinggi."

Gadis gemuk dapat mengalami pubertas lebih awal, dan mungkin berakhir pendek.

Bukan hanya pubertas dini, anak-anak obesitas memiliki risiko tinggi terkena tekanan darah tinggi, diabetes, perlemakan hati, PCOS, lutut terbentur, sleep apnea, dan penyakit lainnya, bahkan pada usia remaja.

5. “Ketika putri saya mulai menstruasi pada usia 8 tahun, ibu mertua saya berkata 'Jangan mengganggu alam, semua pengobatan hormon salah'.

Pubertas sebelum waktunya memiliki implikasi penting, bahkan serius, bagi anak kita.

Dalam kasus yang jarang terjadi, bisa jadi karena tumor otak.

Hal ini lebih mengkhawatirkan pada anak laki-laki dan perempuan yang lebih muda.

Silakan berkonsultasi dengan ahli endokrinologi anak (spesialis hormon).

Baca Juga: Anak Minta Surat Ijin Pacaran? Ini yang Dilakukan Novita Angie

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)