Lekat dengan Budaya Tionghoa, Berikut Sejarah dan Asal Usul Festival Sembilan Ganda

By Siti Sarah Nurhayati, Sabtu, 23 April 2022 | 07:01 WIB
Lampion. (dok. ikea.co.id)

Legenda mengatakan bahwa selir Kaisar Gaozu dari Dinasti Han (202 – 220 SM) dijebak oleh Permaisuri, yang mengakibatkannya diusir dari istana.

Selir ini kemudian menikahi seorang warga sipil dan mengungkapkan kepada semua rakyat jelata bahwa keluarga kerajaan akan memakai daun zhuyu dan minum anggur krisan untuk umur panjang selama Festival Sembilan Ganda.

Gayung bersambut dengan momentum berita ini tersebar, tradisi memakai daun zhuyu dan minum teh krisan menjadi simbol dari festival.

Namun, terlepas dari meningkatnya popularitas tradisi ini, Festival Sembilan Ganda baru ditambahkan ke daftar resmi festival rakyat selama Dinasti Tang (619 – 906 M).

Legenda Dibalik Festival Sembilan Ganda

Menurut legenda, konon pada masa dinasti Han Timur (25 – 220 M) ada arwah buruk yang membawa penyakit menular yang merajalela di sungai Ruhe. Selama arwah ini muncul, ada banyak orang yang sakit dan bahkan mati.

Seorang pria bernama Huan Jing (yang orang tuanya meninggal karena wabah tersebut) memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Gunung Zhongnan dan mempelajari sihir yang diperlukan untuk mengalahkan sang iblis.

Baca Juga: Hujan Saat Imlek Pertanda Berlimpah Rezeki? Ini Kata Para Ahli

 

Di sana, dia diberi sebilah pedang, teh krisan, dan tanaman zhuyu. Ia juga mengetahui bahwa sang arwah jahat akan kembali ke desa pada hari ke-9 bulan ke-9 di tahun lunar.

Menanggapi hal ini, Huan Jing kembali ke desa dan menyarankan semua penduduk desa untuk mendaki gunung agar tetap aman sembari memberi mereka semua tanaman zhuyu dan teh krisan untuk lebih melindungi mereka dari bahaya.

Ketika sang iblis muncul dari sungai, ia merasa pusing akibat tanaman zhuyu dan teh krisan yang memungkinkan Huan Jing untuk akhirnya membunuhnya. Sejak itu, mendaki gunung, mengenakan zhuyu, dan minum teh krisan berubah menjadi tradisi paling terkenal dari Festival Sembilan Ganda.

Tips cara mempelajari budaya Tionghoa dengan cepat adalah dengan mengakuisisi bahasa Mandarin. Nah, solusi tercepat untuk bisa lancar bahasa Mandarin ya cuma LingoAce. Platform les bahasa Mandarin online kelas dunia ini adalah salah startup pembelajaran digital terbaik versi GSV Ventures.

Berbeda dengan situs e-Learning lainnya, LingoAce berhasil merombak cara belajar bahasa Mandarin untuk anak-anak dengan menciptakan pengalaman pendidikan yang menyenangkan dan menarik bagi semua murid terlepas dari kemampuan dan latar belakang mereka.  

Berbekal tenaga pengajar native speaker yang profesional dan kredibel serta platform yang sudah dibekali dengan teknologi terbaik, LingoAce adalah opsi les bahasa Mandarin online terbaik untuk anak umur 6 sampai 15 tahun. Yuk gabung sekarang dengan klik link kelas free trial berikut ini!  

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)