Lovecare Indonesia, Marketplace Pertama di Indonesia yang Sediakan Jasa Profesional Kesehatan

By Presi, Sabtu, 23 April 2022 | 06:01 WIB
LoveCare (dok. LoveCare)

"LoveCare memastikan tiga faktor penting yang wajib dimiliki mitra LoveCare, yaitu Kompetensi, Mental, dan Hati (KOMET)."

"Saat ini ada 200 mitra yang tersebar di lebih dari 50 kota dan kabupaten Indonesia. Detailnya, caregiver sekitar 40%, perawat 30%, babysitter 7%, dan selebihnya dokter, bidan, dan terapis," kata Susan yang bersama tim melakukan rekruitmen setiap hari.

Di akhir April dan Mei, LoveCare akan melakukan roadshow ke daerah-daerah untuk rekruitmen mitra Caregiver LoveCare.

Lovecare Indonesia langsung disambut baik, karena banyak orang membutuhkan tenaga-tenaga yang disediakan Lovecare Indonesia. Salah satunya adalah 'generasi sandwich' yang harus mengurus keluarga mereka sendiri, tetapi juga harus mengurus orangtua dalam waktu bersamaan.

Baca Juga: Tetap Sehat Mental, Ini Tips yang Bisa Dilakukan Generasi Sandwich

Roslina Verauli, Psikolog klinis anak, remaja, & keluarga mengatakan, keberadaan sandwich generation merupakan beban berat bagi orang dewasa, terutama bagi perempuan bekerja saat ini.

"Umumnya, anak perempuan dalam keluarga, terutama di Asia, dituntut untuk lebih available terlibat dalam pengasuhan orangtua yang sudah lanjut usia dibandingkan anak laki-laki. Demikian data menyebutkan. Padahal, perempuan dalam rumah tangga juga dituntut untuk memiliki peran yang lebih besar dalam pengasuhan anak-anaknya. Tak heran bila kebutuhan akan 'in-home non-relative care,' seperti; perawat, care giver, nanny, semakin dirasa penting," lanjut Verauli.

"Itulah sebabnya, keberadaan market place yang mampu memberikan intervensi yang trust-based dalam bentuk program pelatihan yang berguna menjadi sangat penting," tambahnya.

Veronica Tan menambahkan, “Tenaga kesehatan, adalah profesi yang tidak hanya mengandalkan skill, akan tetapi juga harus memiliki mental yang sehat. Mereka harus bisa memberikan layanan dari hati berupa perhatian, kasih sayang, ketulusan yang semuanya berawal dari kemampuan menaklukkan dirinya sendiri."

Soal itu, Verauli pun setuju. "Secara psikologis, peran dan tantangan menjadi pelaku ‘in-home non relative care’ sangat besar. Dibutuhkan kemampuan berempati, menjalin komunikasi, sekaligus memberikan lingkungan yang aman, dan paham kebutuhan individu yang mereka rawat. Termasuk untuk mampu secara aktif memberi support agar yang dirawat adjust dengan ‘new life-nya.’ Jadi, tekanan care giver sedemikian besar, terutama dalam bentuk tekanan emosional dalam jangka panjang". Salah satu alasan utama seorang caregiver harus memiliki mental yang sehat adalah caregiver merupakan salah satu sumber semangat dari para pasien. Veronica menceritakan kisah mengharukan ketika klien mengatakan ketakutannya karena usianya yang sudah lanjut, atau kondisi penyakitnya yang sudah terminal.

"Kadang klien itu menahan ketakutannya karena tidak mau membuat keluarganya khawatir, tapi dia bisa bercerita pada caregiver. Sampai ada yang cerita mau mengakhiri hidupnya saja, tapi untungnya dimotivasi oleh caregiver, sehingga punya semangat hidup kembali,” kata Veronica.

Susan Nio memastikan bahwa caregiver yang disediakan oleh LoveCare sangat berkualitas dan sudah melewati training yang cukup.