Saat ini, skema ponzi menjadi banyak dibicarakan lantaran kerap digunakan dalam modus penipuan yang menjanjikan keuntungan besar secara instan.
Skema piramida dan skema ponzi pada dasarnya tidak jauh berbeda.
Skema piramida umumnya menggunakan barang atau komoditas tertentu untuk diperdagangkan demi menarik minat member.
Namun, nilai barang tersebut tidak menjadi hal penting.
Para member kemudian diwajibkan merekrut anggota sebanyak–banyaknya dengan iming–iming bonus dalam jumlah besar.
Demikian juga dengan skema ponzi yang juga mewajibkan member merekrut anggota, hanya saja dalam sistem yang satu ini tidak ada produk yang dijual.
Sebagai gantinya, para member diharuskan terus melakukan transaksi untuk meningkatkan keuntungan.
Jadi, berapa besar keuntungan yang diperoleh berdasarkan jumlah transaksi yang dilakukan oleh member–member baru yang direkrut, atau bisa disebut dengan istilah gali lubang tutup lubang.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Apa Itu DNA Pro? Robot Trading Ilegal yang Seret Deretan Artis