Percepat Inovasi Aksi Perubahan Iklim, Singapore International Foundation Luncurkan Climate Hack

By Annisa Octaviana, Rabu, 27 April 2022 | 10:01 WIB
Singapore International Foundation (SIF), bersama dengan Code for Asia dan SAP, secara resmi meluncurkan Climate Hack. (Singapore International Foundation )

NOVA.id Perubahan iklim yang terjadi semakin mengkhawatirkan dan mampu mengancam kehidupan setiap makhluk hidup di muka bumi ini.

Untuk menghadapi ancaman perubahan iklim, Singapore International Foundation (SIF), bersama dengan Code for Asia dan SAP, secara resmi meluncurkan Climate Hack.

Sebuah program virtual yang meningkatkan keterampilan digital melalui pemanfaatan teknologi, dan jaringan internasional untuk memberdayakan peserta dalam pengembangkan solusi untuk perubahan iklim.

Saat berbicara di sesi peluncuran virtual, Mr Desmond Tan, Minister of State for Sustainability and the Environment untuk Singapura, memberi catatan bahwa perubahan iklim adalah tantangan eksistensial global yang hanya dapat teratasi secara efektif melalui tindakan kolektif.

Mr Desmond Tan mengatakan sektor masyarakat memainkan peran penting, terutama para generasi pemuda sebagai pemimpin masa depan dan penjaga kelestarian lingkungan.

Ia mengajak generasi muda agar memanfaatkan platform seperti Climate Hack untuk berkontribusi melalui pengembangan keterampilan dan solusi digital.

Sebab, teknologi dan inovasi adalah pendukung penting untuk mencapai ambisi iklim kita.

Climate Hack adalah program e-volunteering baru yang SIF rancang untuk membantu meningkatkan kapasitas regional dalam hal keterampilan digital, terutama dalam penggunaannya bagi perubahan sosial yang positif.

Program ini didukung oleh sukarelawan dari Singapura yang akan bekerja bersama peserta dari Asia untuk berbagi keterampilan, pengetahuan, dan keahlian digital, serta mengembangkan solusi inovatif demi aksi perubahan iklim.

Program ini terdiri dari hackathon virtual, bimbingan oleh pakar industri, dan Climate Lab, rangkaian kegiatan intensif yang dikuratori untuk tim terpilih agar bisa membawa solusi terbaik mereka bagi Minimum Viable Product atau standar minimum kelayakan produk, dan tahap pra-inkubator.

Baca Juga: Jenius Ajak Masyarakat Buat Langkah Kecil demi Kebiasaan Finansial Lebih Baik