Sulap Hidangan Khas Lebaran Jadi Menu Harian yang Sehat, Intip Inspirasi Berikut

By Yussy Maulia, Selasa, 3 Mei 2022 | 11:08 WIB
Ilustrasi hidangan khas Lebaran. (Shutterstock)

NOVA.id – Hari Raya Idulfitri atau Lebaran akhirnya tiba. Sahabat Nova tentu sudah melakukan banyak persiapan dari jauh-jauh hari untuk merayakan Lebaran bersama keluarga. Tak terkecuali, mempersiapkan hidangan khas Lebaran.

Masyarakat Indonesia sendiri punya menu “wajib” yang disajikan saat Lebaran, seperti opor, rendang, gulai, dan sate. Perayaan Lebaran pun rasanya kurang lengkap tanpa menyajikan hidangan tersebut.

Namun, kebanyakan orang merasa bosan dengan menu-menu tersebut usai Lebaran berlalu. Pasalnya, menu-menu khas Lebaran dimasak menggunakan santan atau daging yang berlemak sehingga perut terasa dan lidah terasa kurang nyaman setelah seharian mengonsumsinya. 

Tak hanya itu, mengonsumsi makanan bersantan atau berlemak secara berlebihan dapat memicu berbagai masalah kesehatan, mulai dari peningkatan berat badan secara drastis, kolesterol, hipertensi, hingga penyakit kardiovaskular.

Baca Juga: Tampil Kompak dan Serasi, Berikut Inspirasi Baju Keluarga di Hari Raya

Bagi Anda dan keluarga yang memiliki banyak sisa hidangan khas Lebaran di kulkas dan sudah bosan mengonsumsinya, sulap saja menjadi menu harian yang lezat dan sehat. Sahabat Nova dapat menggunakan bahan makanan pengganti yang lebih sehat.

Sebagai rekomendasi, berikut empat ide hidangan khas Lebaran yang menggunakan bahan makanan yang lebih sehat. Yuk, catat!

1. Opor ayam tanpa santan

Siapa yang dapat menolak kelezatan opor ayam? Cita rasa kuah yang gurih dan kental dengan perpaduan daging ayam yang lembut membuat menu ini menjadi salah satu hidangan favorit saat Lebaran. 

Pisahkan potongan ayam sisa opor Lebaran, kemudian olah menjadi opor dengan kuah tanpa santan. 

Baca Juga: Jadi Menu Kue Kering Lebaran Favorit Keluarga, Ini Resep Kastengel Klasik

Alih-alih menggunakan santan, Sahabat Nova dapat menggunakan kemiri. Kemiri diketahui memiliki kandungan lemak tak jenuh yang lebih aman untuk dikonsumsi dibandingkan santan.