Pintar Atur Emosi: Dampak Bekerja Terlalu Keras dan Cara Mengatasinya

By Alsabrina, Jumat, 20 Mei 2022 | 08:30 WIB
(Ilustrasi) Bekerja terlalu keras (dok. freepik.com)

Ingatlah, sosialisasi bersama teman atau keluarga penting dilakukan walau pekerjaan sedang sibuk-sibuknya.

Memiliki koneksi dengan orang lain dapat membantu mengatasi kesepian, mempertajam ingatan, keterampilan kognitif, dan meningkatkan rasa kebahagiaan dan kesejahteraan.

5. Beralih ke obat-obatan atau alkohol

Borland menerangkan, sisi buruk kerja terlalu keras adalah mencari pelarian ke obat-obatan karena orang-orang merasa kewalahan.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Stres Saat Macet Mudik 2022, Yuk Pintar Atur Emosi!

Cara itu juga diambil mereka ketika merasa bahwa hanya perlu memutuskan hubungan.

Penyalahgunaan obat-obatan tentu tidak baik karena menyebabkan penurunan produktivitas, peningkatan cedera fisik saat bekerja, dan memengaruhi kemampuan konsentrasi dan fokus.

Cara mengelola stres akibat pekerjaan

Untuk orang-orang yang merasa dirinya sudah bekerja kelewatan batas, mereka harus mulai memperhatikan diri.

Simak saran yang diberikan Borland di bawah ini:

a. Tetapkan batas

Tetapkan batasan untuk diri sendiri dan apa saja yang akan dilakukan hari ini dan jam berapa ingin diselesaikan.

b. Tetapkan rutinitas

Rencanakan sesuatu yang dinantikan setelah bekerja, seperti kelas olahraga, membaca buku, atau melakukan yoga.

Baca Juga: Cara Hadapi Teman yang Depresi, Yuk Pintar Atur Emosi dengan Tips Ini!

c. Singkirkan rasa bersalah

Beberapa orang terlalu segan ketika rekan-rekannya masih bekerja. Kalau pekerjaan sudah selesai, ingatlah pulang ke rumah karena keluarga sudah menunggu.

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Efek Bekerja Terlalu Keras dan Tips Mengatasinya