NOVA.id - Covid-19 masih menghantui seluruh dunia.
Bahkan, kasus Covid-19 kini kembali naik karena disebabkan oleh penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Diketahui pula penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 telah dikonfirmasi masuk ke Indonesia sejak awal Juni 2022.
Subvarian Omicron itu diyakini sebagai penyebab naiknya kasus Covid-19 di Tanah Air satu minggu belakangan.
Bahkan jumlahnya tercatat sudah melewati 1.000 kasus. Hal ini disampaikan langsung oleh jubir Kemenkes, Mohammad Syahril.
Menyoroti kenaikan kasus tersebut, lantas separah apa gejala Omicron BA.4 dan BA.5?
Adakah gejala signifikan jika terkena Omicron BA.4 dan BA.5?
Dilansir dari Kompas.com, Prof. Zubairi Djoerban, Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjelaskan gejala Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Prof. Zubairi menjelaskan secara singkat melalui akun instagramnya @profzubairi, baru-baru ini.
Baca Juga: Heboh Hepatitis Akut Misterius Dikaitkan dengan Efek Long Covid-19, Ini Fakta Sebenarnya
"Gejalanya sebetulnya hampir sama seperti varian Omicron yang sebelumnya. Jadi mirip-mirip," jelas Prof. Zubairi.
Ada pun beberapa gejala yang dirasakan pasien Covid-19 akibat subvarian tersebut: