Kram Menstruasi Tak Tertahankan? Coba Cara Sederhana Berikut Ini

By Ratih, Selasa, 28 Juni 2022 | 08:01 WIB
(Ilustrasi) Kram menstruasi (iStockphoto)

NOVA.id - Banyak perempuan mengeluhkan kram menstruasi yang bisa sangat menyakitkan.

Karenanya, mereka tak bisa beraktivitas dengan normal dan harus berbarig di atas ranjang menahan rasa sakit.

Mereka juga mungkin akan menghadapi masalah dalam pekerjaan, sekolah, atau kegiatan lainnya.

Pasalnya, beberapa orang di luar sana masih menyepelekan kram menstruasi sebagai rasa sakit yang bisa diatasi.

Padahal meskipun telah ada obat kram menstruasi, tidak semua perempuan bisa mengonsumsinya.

Tapi Sahabat NOVA jangan menyerah karena ada cara mengatasi kram menstruasi yang cukup membantu berikut ini:

1. Cukup minum air

Beberapa ahli percaya, kram perut selama periode menstruasi lebih mungkin terjadi saat dehidrasi.

Minum 2 liter air sehari atau lebih banyak jika cuaca panas atau Anda melakukan olahraga.

Baca Juga: Perawatan Tradisional untuk Atasi Sakit Perut Saat Menstruasi, Bisa Dicoba di Rumah!

2. Olahraga

Olahraga dapat meningkatkan sirkulasi darah yang memungkinkan mengurangi rasa kram.

Melansir Kompas.com, menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Education and Health Promotion tahun 2018, olahraga aerobik intensitas rendah hingga sedang dapat mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh kram menstruasi.

Sahabat NOVA bisa melakukan olahraga ringan seperti berjalan atau berenang.

3. Manajemen stres

Rasa kram menstruasi akan semakin parah jika kita mengalami stres.

Hal ini mungkin karena saar stres tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat meningkatkan kontraksi otot rahim.

Untuk menguranginya, Sahabat NOVA bisa melakukan relaksasi seperti pijat dengan minyak esensial, meditasi, yoga, atau tidur.

4. Bijak makan

Hindari makanan asin, tinggi lemak, tinggi karbohidrat, alkohol, dan kafein karena dapat menyebabkan rasa kembung dan membuat kram terasa lebih menyakitkan.

Selain itu, konsumsi kafein dapat membuat pembuluh darah menyempit dan membatasi aliran darah ke rahim. Ini akan membuat proses peluruhan lapisan rahim lebih terhambat. Hasilnya, rasa kram akan lebih menyakitkan.

Baca Juga: Amankah Seks Saat Menstruasi? Waspada Risiko Penyakit Ini

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)