National Center fo Traditional Arts ini berdiri di atas tanah seluas 24 hektar terletak di samping Sungai Dongshan yang di Indah di Yilan. Pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai pertunjukan budaya dan seni tradisional.
Selain itu, kita dapat berjalan-jalan santai di antara kreasi artistik sambil mendengarkan musik, hingga menikmati pertunjukan opera dan bahkan Kita dapat berpartisipasi dalam proses kreasi artistik sendiri.
Tak hanya itu, pengunjung juga dapat menikmati pemkitangan bangunan kuno yang menunjukkan suasana pemukiman tradisional di Taiwan, menikmati pemkitangan dengan menggunakan perahu di Taman Air Sungai Dongshan, dan menikmati keindahan The Jumping Fish Tunnel dan Tree of Hope yang merupakan pemkitangan yang khas dan cocok dengan keseluruhan suasana taman baik siang ataupun malam hari.
7. Gold Museum
Terletak di dekat kota Jinguashi, Museum of Gold memberikan pengetahuan menarik tentang industri pertambangan emas yang pernah mendominasi daerah pegunungan utara ini.
Wisatawan dapat memperoleh pengetahuan tentang kehidupan seorang penambang di sini, termasuk memiliki kesempatan untuk menjelajahi Terowongan Kelima Benshan ke tempat yang sebenarnya merupakan tambang yang berfungsi.
Ada juga pengalaman mendulang emas dan kesempatan untuk menyentuh salah satu batangan emas terbesar di dunia, dengan berat 220 KG.
Museum ini dikenal juga sebagai museum ekologi dan menawarkan pusat pendidikan lingkungan di lokasi. Ini juga merupakan rumah bagi contoh arsitektur era Jepang yang menakjubkan, Crown Prince Chalet.
Baca Juga: Punya Bisnis Travel Kapal Phinisi di Labuan Bajo, Ayu Anjani Akui Hampir Bangkrut
8. Tainan City Zuojhen Fossil Park
Tainan City Zuojhen Fossil Park adalah satu-satunya museum fosil di Taiwan yang digunakan sebagai sekolah dan museum pendidikan dengan mengintegrasikan bekas Tsai-liao Fossil Museum, Natural History Educational Hall dan Natural History Educational Hall.
Dengan mengintegrasikan sains, arkeologi, pendidikan dan pariwisata, Tainan City Zuojhen Fossil Park merupakan rumah fosil dengan konteks alam dan budayanya yang unik. Hal ini mengubah Distrik Zuozhen menjadi situs penting untuk studi fosil.
Adapun koleksi yang ditampilkan meliputi mammoth, stegodon, rusa skia Formosa, buaya, kerang dan sebagainya, dengan koleksi fosil tulang belakang yang kaya yang telah digali di wilayah tersebut sebagai pameran utama. Ditambah dengan pameran lain seperti tengkorak manusia Zuozhen, kerangka Hayasaka Rhino yang direstorasi.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store. (*)