Teka-Teki Kejanggalan Kasus Penembakan Brigadir J dan Jawaban Kapolri

By Alsabrina, Selasa, 19 Juli 2022 | 14:04 WIB
Kasus penembakan Brigadir J (dok. istimewa)

Lebih lanjut, Ramadhan menekankan bahwa Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim gabungan khusus untuk menangani kasus tersebut.

Tim itu juga diklaim berisikan unsur dari eksternal Polri, yakni Komnas HAM dan Kompolnas.

Ia pun memastikan, Kapolri sangat serius dan berkomitmen menangani kasus ini hingga tuntas.

“Sekali lagi apa yang disampaikan oleh Kapolri kita telah serius sampai Kapolri membentuk tim khusus untuk menghilangkan keraguan di masyarakat,” tambah dia.

2. Perbedaan kronologi

Baca Juga: Profil dan Biodata Brotoseno, Suami Tata Janeeta yang Dipecat dari Kepolisian dan Sempat Jadi Narapidana Kasus Korupsi

Polisi mulanya membeberkan kronologi berbeda terkait kasus itu. Dalam jumpa pers Senin (11/7/2022) lalu, Ramadhan mengatakan, kejadian maut itu berawal saat Brigadir J masuk ke rumah dinas Ferdy Sambo.

Kemudian, lanjut Ramadhan, Bharada E yang sedang menjaga rumah dinas itu menegur Brigadir J. Brigadir J, kata dia, kemudian mengacungkan senjata dan melakukan penembakan.

Hal itu lantas membuat Bharada E menghindar dan membalas tembakan itu. Aksi saling tembak pun terjadi sehingga menewaskan Brigadir J.

“Ada anggota lain atas nama Bharada E menegur dan saat itu yang bersangkutan (Brigadir J) mengacungkan senjata, kemudian melakukan penembakan, dan Bharada E tentu menghindar dan membalas tembakan terhadap Brigadir J,” ujar Ramadhan.

Beberapa jam kemudian, Ramadhan membeberkan kronologi berbeda. Menurut Ramadhan, Brigadir J sempat masuk ke kamar Kadiv Propam. Saat itu, di dalam kamar ada istri Irjen Ferdy Sambo, Putri.

Kemudian, Brigadir J disebutkan melakukan tindakan pelecehan serta menodongkan senjata pistol ke kepala istri Irjen Ferdy.