Setidaknya, ada dua aspek dukungan yang dibutuhkan ibu menyusui, yaitu bentuk dukungan dan pihak yang perlu mendukung.
Bentuk Dukungan untuk Ibu Menyusui
Menurut penelitian tersebut, 89 persen ibu menyusui membutuhkan dukungan psikologis.
Kemudian, sebanyak 72 persen ibu menyusui juga membutuhkan dukungan informasi.
Lalu, disusul dengan dukungan ke layanan kesehatan sebesar 68 persen, dan dukungan materiil sebanyak 54 persen.
Baca Juga: Ibu Hamil yang Terinfeksi Cacar Monyet Dianjurkan Tidak Memberi ASI pada Anaknya
Pihak yang Perlu Mendukung Ibu Menyusui
Lebih lanjut, penelitian itu juga menunjukkan bahwa 90 persen ibu menyusui membutuhkan dukungan dari suami.
Lalu, 59 persen ibu menyusui juga membutuhkan dukungan dari sesama ibu menyusui.
Kemudian disusul dengan dukungan dari ibu menyusui itu sendiri (58%), tenaga kesehatan (52%), ibu mertua dari ibu menyusui (50%), kakak/adik dari ibu menyusui (37%), bapak dari ibu menyusui (34%), dan bapak mertua dari ibu menyusui (30%).
Dari hasil studi tersebut, diketahui dukungan utama bagi ibu menyusui berasal dari suami dan keluaga inti.
"Penelitian ini kami secara gamblang ingin menegaskan bahwa suami menjadi aktor utama dalam sistem dukungan kesuksesan menyusui,” ungkap Dr. Ray
Selain itu, penting juga agar ibu merasa bahwa kegiatan menyusui bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi juga proses emosional antara ibu dan anak.
"Ibu banyak yang merasa wajib saja, tapi enggak bahagia karena wajib doang, enggak ngerasa bahwa ini juga baik untuk saya. Bahagia dalam hal saya puas memberikan ASI secara psikologis, hanya sampai pada wajib memberikan ASI. Emosionalnya enggak dapat secara maksimal," jelasnya.
Baca Juga: Ramuan Alami Melancarkan dan Meningkatkan ASI dari dr Zaidul Akbar
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)