Siap-Siap! Harga Mie Instan Naik 3 Kali Lipat dalam Waktu Dekat, Efek Perang Rusia-Ukraina

By Ratih, Rabu, 10 Agustus 2022 | 10:23 WIB
Harga mie instan naik dalam waktu dekat (Wako Megumi)

NOVA.id - Efek perang Rusia dan Ukraina menyebabkan harga mie instan naik 3x lipat.

Hal tersebut diungkap Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Senin (08/08) lalu.

Diketahui Rusia dan Ukraina merupakan pemasok gandum terbesar di dunia.

Dan akibat perang, hasil panen gandum kini tak bisa keluar dari dua negara tersebut.

"Kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, di mana ada 180 juta ton gandum ngga bisa keluar,"

"Jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3 kali lipat," ujar Syahrul, dilansir dari Tribunnews.

Hal ini senada dengan peringatan dini dari Presiden Joko Widodo bulan Juli lalu.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pada seluruh pihak untuk mewaspadai pasokan pangan, terlebih untuk komoditas gandum.

"Ini hati-hati, yang suka makan roti, yang suka makan mi (instan), bisa harganya naik. Karena apa? Ada perang di Ukraina," ujar Jokowi.

Baca Juga: Resep Mie Gacoan ala Chef Devina Hermawan, Tak Perlu Antri Lama-Lama!

Nita, seorang pemilik warung di perumahan Gardenia Cileungsi, Kab. Bogor, Jawa Barat menyebut harga mie instan sudah naik sejak habis Lebaran Mei lalu.

"Udah lama dari habis lebaran baiknya. Dari satu kardus lebih dari Rp10.000 naiknya," ujarnya, dilansir dari KompasTV.

Kenaikan ini cukup signifikan dan berdampak besar karena kebutuhan masyarakat tinggi.

"Dulu Indomie kuah sekitar Rp98.000 per kardus. Sekarang jadi Rp107.000 sampai Rp110.000 per kardus," sambungnya.

Manager Program Agroekosistem Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (Kehati), Renata Puji, mengatakan bahwa bahan baku gandum bisa diganti dengan sumber pangan lokal.

Beberapa bahan pangan yang bisa menggantikan misalnya tepung dari umbi-umbian, singkong, sorgum, atau jenis serelia lainnya.

"Kalau ngomongin gandum itu kan tepungnya, tepung yang sekarang itu diimpor 100 persen. Ketergantungan Indonesia sangat tinggi."

"Orang Indonesia kalau enggak makan gandum kayaknya enggak oke, lalu harga murah karena ada subsidi"

"Artinya, sekarang saatnya kita kembali menggunakan sumber-sumber tadi. Tepung-tepung yang ada untuk mengurangi gandum," jelasnya.

Baca Juga: Dua Pelengkap Mie Ayam Ini Sangat Berbahaya, Efek Kesehatannya Fatal!

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)