NOVA.id - Bukti nyata pemanasan global terlihat dari perubahan cuaca yang makin tak menentu.
BMKG memberi peringatan dini bahwa Indonesia alami cuaca ekstrem selama 2 hari ke depan, 8-9 Agustus.
Hal ini sebagai dampak dari terdeteksinya bibit siklon tropis 97W, yang dapat berpengaruh terhadap kondisi cuaca di Indonesia.
BMKG memantau ada bibit siklon tropis 97W di Laut China Selatan sebelah barat Filipina, tepatnya di sekitar 14.0 LU 112.6 BT dengan kecepatan angin maksimum 20 knot dan tekanan udara minimum 1003.7 mb.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyebut sistem ini pergerakannya ke arah Barat–Barat Laut dengan potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan berkategori sedang.
Bibit siklon tropis tersebut menginduksi peningkatan kecepatan angin lebih dari 25 knot (low level jet) di Laut China Selatan.
Adapun sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Pasifik utara Papua Barat yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan angin (konvergensi), yang memanjang di Samudra Pasifik utara Halmahera hingga utara Papua Barat.
Berdasarkan analisis peringatan dini cuaca ekstrem BMKG menunjukkan sirkulasi siklonik lain yang juga terpantau di Papua Barat yang membentuk daerah konvergensi dari Papua hingga Papua Barat.
Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang di Kalimantan Utara, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, di Sulawesi bagian utara, Maluku Utara, dan Maluku.
Baca Juga: Rambut Lisa Blackpink Rusak Gara-Gara Sering Dicat, Ternyata Begini Cara Merawat Rambut Berwarna
"Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar bibit siklon tropis, low level jet dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut," kata Guswanto, dilansir dari Kompas.com.
Berikut ini adalah daftar wilayah Indonesia yang berpotensi alami cuaca ekstrem:
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR