Ia juga menyebut, nama anaknya juga ikut disebutkan dalam percakapan tersebut.
Akibat perlakuan tersebut, sang istri pun mengundurkan diri.
Tak terima istrinya diperlakukan demikian, pria itu akan menghadap pihak HR untuk membuat gugatan. Selain itu, ia juga mempertimbangkan untuk menempuh jalur hukum.
Untuk melihat unggahan selengkapnya, simak di sini.
Berkaca dari kasus ini, pelecehan seksual memang bisa terjadi pada siapa saja dan di mana saja, termasuk di lingkungan kantor sendiri.
Pertanyaannya, apa yang harus kita lakukan jika mengalami atau melihat pelecehan seksual?
Dilansir Kompas.com, Rastra Yasland, anggota Tim Pengadaan Survei Lentera Sintar Indonesia memberikan strategi apa yang harus dilakukan oleh korban atau mereka yang menyaksikan tindakan pelecehan tersebut.
1. Melakukan direct intervension
Kita bisa melakukan perlawanan kepada pelaku seperti memberi teguran dan membuat pelaku merasa malu.
“Kalau mau melakukan perlawanan, sebaiknya lakukan dengan cepat, singkat, jelas lalu kabur segera, sambil mengatakan bahwa tindakan orang itu salah, itu pelecehan, dan saya tidak suka digituin, lalu langsung pergi gak usah debat-debat,” ujarnya dalam konferensi pers Peluncuran Hasil Survey Nasional terkait Pelecehan di Ruang Publik, Jakarta, Rabu (17/7/2019) lalu.
2. Distrack intervention
Baca Juga: Viral Pelecehan Seksual Anak, Begini Kiat Aman Jaga si Kecil di Ruang Publik