NOVA.id - Efek perang Rusia dan Ukraina menyebabkan harga mie instan naik 3x lipat.
Hal tersebut diungkap Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Senin (08/08) lalu.
Diketahui Rusia dan Ukraina merupakan pemasok gandum terbesar di dunia.
Dan akibat perang, hasil panen gandum kini tak bisa keluar dari dua negara tersebut.
"Kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, di mana ada 180 juta ton gandum ngga bisa keluar,"
"Jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3 kali lipat," ujar Syahrul, dilansir dari Tribunnews.
Hal ini senada dengan peringatan dini dari Presiden Joko Widodo bulan Juli lalu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pada seluruh pihak untuk mewaspadai pasokan pangan, terlebih untuk komoditas gandum.
"Ini hati-hati, yang suka makan roti, yang suka makan mi (instan), bisa harganya naik. Karena apa? Ada perang di Ukraina," ujar Jokowi.
Baca Juga: Resep Mie Gacoan ala Chef Devina Hermawan, Tak Perlu Antri Lama-Lama!
View this post on Instagram
Nita, seorang pemilik warung di perumahan Gardenia Cileungsi, Kab. Bogor, Jawa Barat menyebut harga mie instan sudah naik sejak habis Lebaran Mei lalu.
Rilis Inclusivision Project, Honda Beri Wadah Teman Color Blind Ekspresikan Diri
Source | : | tribunnews,KompasTV |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR