Beralih ke menu minuman, kualitas dan rasa KILO sudah tidak perlu diragukan lagi. Gede Harris – mixologist yang telah menghabiskan 7 tahun di perusahaan besar Hakkasan Group yang bekerja di Omnia dan Sake no Hanna Bali kini telah bergabung dengan KILO sebagai Head Mixologist.
Harris sebelumnya pernah meraih Juara 4 Hatten Cocktail Competition, Juara 4 The Master's Competition by ABA Indonesia Road to Thailand, Juara 4 Mixo Chef (cocktail pairing), Juara 3 Captain Morgan 2018, dan menjadi Top 30 Best Bartenders oleh Diageo pada tahun 2019.
Harris mencoba menghadirkan rangkaian menu yang memadukan bumbu tradisional dengan sentuhan klasik.
Penerapannya terlihat dari bahan dasar pembuatan sirup dimana ia menggunakan sisa jeruk yang dicampur dengan gula yang kemudian akan dihisap untuk dipisahkan dari minyaknya.
Baca Juga: Audy Item Sukses Turunkan BB 20 Kg, Yuk Intip Penampilan Terbarunya!
Selain itu, ia juga bermain dengan suhu rendah atau sous vide dan menggunakan gelatin sebagai bahan bakarnya. Langkah tersebut diambil olehnya dan tim untuk lebih meminimalisir pemborosan dalam menghasilkan produk akhir.
“Datang ke Kilo dan manjakan diri Anda dengan merasakan pengalaman kuliner menakjubkan yang telah Kilo Jakarta ciptakan untuk Anda dan jadikan sebagai sebuah pengalaman yang tidak terlupakan,” kata Direktur Operasi – Alejandro.
What’s to come? Bersamaan dengan menu makan malam, Kilo pun telah meluncurkan menu brunch yang semuanya baru dan dalam beberapa minggu lagi juga akan meluncurkan penawaran business set-lunch baru mereka, dan menu high tea time canapés.
Setiap akhir pekan mereka akan mengadakan “Vibe-Dining” di mana DJ lokal akan membuat lagu yang sesuai dengan pengalaman bersantap. Selanjutnya Kilo juga akan meluncurkan "Chef's Table" yang terletak di ruang pribadi; di mana Chef Jethro, Joshua, atau koki tamu minggu ini akan melakukan menu kurasi yang tidak dapat Anda temukan pada menu reguler.
KILO tetap menjadi inspirasi untuk pengalaman bersantap kontemporer dalam suasana yang akrab dan santai.
“Kami tidak pernah menganggap KILO terlalu serius, tujuannya adalah untuk bersenang-senang dan melakukan apa yang Pengunjung sukai. Kami berharap itu dapat diterjemahkan sebagai fun-dining daripada fine-dining," tandas Joshua Adjodha. (*)