Perintah Presiden Jokowi: Vaksin Covid-19 Keempat di Akhir Tahun 2022

By Ratih, Jumat, 26 Agustus 2022 | 11:31 WIB
Presiden Jokowi (YouTube Sekretariat Presiden)

NOVA.id - Wacana vaksin keempat untuk masyarakat makin berembus kencang.

Presiden Jokowi bahkan sudah memberi arahan pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali menggelar vaksinasi Covid-19 pada akhir tahun ini.

Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin usai rapat terbatas evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Selasa (23/08).

Vaksin booster kedua ini ditujukan bagi masyarakat yang memiliki imunitas rendah.

"Tadi kita diskusi dan arahan Bapak Presiden, nanti rencananya di akhir tahun kita akan melakukan vaksinasi (kembali)."

"Terutama diarahkan bagi golongan yang memang imunitasnya rendah," ujarnya, dilansir dari Kompas.com.

Kendati demikian, sebelum pelaksanaan vaksinasi tersebut Kemenkes akan melakukan sero survei terlebih dahulu.

Hal ini dilakukan untuk melihat lagi daerah-daerah mana yang masyarakatnya sudah menurun kadar imunitasnya.

Selain itu, sero survei juga bertujuan mencari tahu individu golongan mana saja yang kadar imunitasnya sudah turun.

Kemenkes menyebut vaksin Covid-19 ini untuk meningkatkan imunitas populasi dalam menghadapi potensi gelombang berikutnya.

Baca Juga: BPOM Berikan Izin Penggunaan Darurat untuk Pengobatan Oral Covid-19 Pfizer

 

"Nanti kita akan sangat selektif memilih daerah-daerah yang memang imunitasnya rendah."

"Karena sebelumnya kita akan melakukan sero survei dulu," ungkap Budi.

Dia menambahkan, kebijakan vaksinasi kembali ini dipilih karena hasil riset sudah menunjukkan penyebab penularan Covid-19 di Indonesia saat ini cukup landai.

"Karena memang ya tinggi sekali ya imunitas populasi masyararakat Indonesia."

"Jadi 98,5 persen masyarakat sudah memiliki kadar proteksi 2.000 unit/mililiter," pungkasnya.

Menkes menegaskan, vaksin keempat ini akan terlebih dahulu diberikan pada tenaga kesehatan (nakes).

“Vaksinasi dosis keempat akan diberikan (dahulu) ke nakes," jelasnya, dilansir dari Kompas.com.

Pasalnya, jumlah masyarakat yang sudah vaksin booster masih cukup rendah.

Hanya 50 juta jiwa yang telah menerima dosis ketiga.

“Masyarakat umum masih banyak yang dosis ketiganya belum, ayo diajak dulu dosis ketiganya."

"Baru 50 juta, atau sekitar 20 persen," tandasnya.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Keempat untuk Nakes Dimulai Hari Ini, Ahli Ungkap Manfaatnya 

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)