Hati-Hati! Bercanda Menakut-nakuti, Bisa Ganggu Kesehatan Mental Anak

By Dinni Kamilani, Minggu, 28 Agustus 2022 | 05:00 WIB
Hati-hati bercanda menakuti anak (Bluehousestudio)

NOVA.id - Saat ini film horor bisa dibilang sedang tren dan jadi salah satu tontonan favorit diIndonesia.

Dari sana muncul juga, nih, Sahabat NOVA tren di media sosial yang menggunakan suarahoror untuk menakut-nakuti anak kecil.

Yang sering dilakukan, orang menaruh kamera ponsel untuk merekam di dalam kamar, kemudian meninggalkan anak sendiri di kamar dengan pintu tertutup. Saat anak sendiri, disetel suara horor.

Responsnya tentu saja anak ketakutan. Ada yang berteriak, menangis, bahkan gulingguling, meskipun ada juga yang malah ikut tertawa ketika mendengar suara ala kuntilanak itu.

Terkesan sepele, tapi tak jarang rasa takut yang dialami anak sangat nyata dan serius, bahkan sampai membuat si kecil mengalami mimpi buruk.

Lantas, sebenarnya boleh enggak, sih, kita bercanda seperti ini kepada anak-anak? “Tidak boleh!”dengan tegas Ayoe Sutomo, M.Psi., Psikolog, psikolog anak dan remaja dari Tiga Generasi menyampaikan.

Baca Juga: Semakin Banyak Mainan Bikin Anak Kurang Kreatif, Bener Enggak, Ya?

Muncul Hormon Kortisol

“Pada saat ditakut-takuti, otak anak akan memproduksi banyak hormon kortisol, yakni hormon yang keluar pada saat individu berada dalam kondisi yang enggak rileks,npenuh ketakutan, dan stres,” kata Ayoe.

Hal tersebut tentunya tidak baik untuk tumbuh kembang si kecil, bahkan bisa berdampak padasistem imun tubuh anak.

Jika sinyal cemas ini terus aktif, anak akan merasakan ketakutan dan cemas secara terus menerus.

Pada akhirnya anak merasa tidak aman atas lingkungan sekitarnya.