Hati-Hati! Bercanda Menakut-nakuti, Bisa Ganggu Kesehatan Mental Anak

By Dinni Kamilani, Minggu, 28 Agustus 2022 | 05:00 WIB
Hati-hati bercanda menakuti anak (Bluehousestudio)

“Efeknya si kortisol berpengaruh terhadap sistem imun, membuat otak yang bagian cemas itu terbiasa untuk terus menyala, membuat (anak) terus dipenuhi rasa takut dan cemas,” jelas Ayoe.

Padahal perasaan aman, adalah salah satu perasaan yang fundamental yang harus ada pada anak, baik secara fisik maupun emosional.

Baca Juga: Gandeng Dokter Anak, Tokopedia Bagikan Tips Meningkatkan Kualitas Pola Asuh

 

Sementara itu, ketika sering ditakut-takuti, anak sudah pasti tidak merasa aman secara emosi.

Apalagi justru orangtua atau orang dewasa di sekitarnya yang menakut- nakuti dirinya dan menjadikannya sebagai bahan bercanda.

Jadi Tak Percaya Diri

Dalam jangka panjang, secara tidak langsung, kebiasaan menakut-nakuti anak juga bisa membuat anak tumbuh menjadi individu yang tidak percaya diri.

Pasalnya dampak dari rasa takut tersebut, pada akhirnya membuat anak tak berani mencoba hal baru, karena dipenuhi oleh ketakutan.

Ketika anak kurang berani mencoba hal baru, maka tentu berpotensi mengurangi atau membuat inisiatif anak menjadi berkurang.

Ujung-ujungnya anak jadi tidak percaya diri.

“Padahal anak yang penuh inisiatif, penuh keberanian, itu merupakan salah satu fundamentalpenting bagi tumbuh kembang anak,” ujar Ayoe.