Penderita Diabetes Rentan Alami Cacar Monyet, Begini Penjelasan Dokter

By Presi, Selasa, 30 Agustus 2022 | 12:50 WIB
Illustrasi cacar monyet ()

Dengan mengontrol kadar gula, maka kekebalan tubuh akan menjadi pulih sehingga tidak mudah terkena infeksi yang lain.

Selain itu, perlu juga dilihat apakah penderita diabetes ini sudah mengalami komplikasi pada organ-organ tubuh lainnya.

"Yang mana kalau terjadi komplikasi atau komorbid, hal ini dapat menyebabkan penderita diabetes lebih sulit dan lebih lama waktu yang diperlukan untuk pulih dibanding biasanya. Hal ini disebabkan adanya gangguan fungsi pada organ-organ dalam sebagai collateral damage, adanya kerusakan ini menyebabkan pemulihan nya biasanya lebih lama”, lanjut Jeff.

Ketika penderita diabetes terpapar cacar monyet, penanganan yang dilakukan sama halnya dengan pasien-pasien tanpa diabetes.

Hanya saja, pada penderita diabetes, harus dilakukan secara simultan dan perlu ada upaya untuk mengontrol kadar gula darah.

Hal ini penting untuk untuk menghindari lonjakan jumlah sel yang rentan mengalami kerusakan lanjutan akibat infeksi cacar monyet.

“Cacar monyet pada penderita diabetes diatasi secara bersamaan dengan pemberian antivirus dan insulin untuk menurunkan kadar gula darah tinggi. Gula darah tinggi ini harus cepat diatasi untuk mencegah agar tidak terjadi komplikasi ke organ-organ lain," tambahnya.

Lantas, bagaimana cara mencegah penyebaran rantai cacar monyet khususnya pada penderita diabetes?

Dikutip dari siaran pers mGanik, Jeff mengatakan, penting untuk menerapkan protokol kesehatan yang secara spesifik berupa tindakan berikut:

  1. Vaksinasi, bisa dengan vaksin cacar air. Untuk vaksin spesifik Monkeypox, saat ini masih terbatas pada uji klinis.
  2. Hindari kontak dengan hewan yang terinfeksi (terutama hewan yang sakit atau mati).
  3. Hindari kontak dengan tempat tidur dan bahan lain yang terkontaminasi virus.
  4. Masak dengan matang semua makanan yang mengandung daging atau bagian hewan.
  5. Sering-sering mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir.
  6. Hindari kontak dengan orang yang mungkin terinfeksi virus.
  7. Lakukan seks aman, seperti menggunakan kondom.
  8. Memakai masker yang menutupi mulut dan hidung saat berada di sekitar orang lain.
  9. Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh.
  10. Gunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat orang yang terinfeksi virus.

Baca Juga: Pria Ini Positif Covid-19, HIV, dan Cacar Monyet Sekaligus! IDI Ungkap Pemicunya

Selain itu, hindari juga kontak cairan tubuh, tidak makan bersama dengan pasien yang terpapar virus cacar monyet, dan pastikan gula darah tetap terkontrol.

“Bila gula darah tidak terkontrol atau berlebih maka hal ini akan meningkatkan risiko terinfeksi cacar monyet. Oleh karena itu bila gula terkontrol akan jauh lebih bisa ditekan risiko penularannya”, jelas Jeff.

Lebih lanjut, kita juga perlu melakukan screening singkat pada pasangan seksual, dengan pertanyaan simpel atau upaya lainnya.

Apabila ada riwayat terpapar cacar monyet, sebaiknya perlu disarankan untuk melakukan karantina dan menghindari kontak langsung, membersihkan alat-alat mandi/pakaian, dan jangan menggunakannya secara bersamaan.

Baca Juga: Siapa Saja yang Akan Terima Vaksin Cacar Monyet? Ini Kata PB IDI

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)