Berkenalan dengan Pil Kontrasepsi Darurat untuk Cegah Kehamilan yang Belum Direncanakan

By dr Nisa Fathoni, Sp OG, Jumat, 16 September 2022 | 09:00 WIB
(Dok. Istimewa)

Namun, perlu diketahui bahwa pil KB darurat bukan obat penggugur kandungan. Pil ini mengandung zat aktif hormon Levonorgestrel yang berfungsi untuk mengentalkan lendir serviks sehingga memperlambat pergerakan sperma dan mencegah ovulasi.

Pil KB darurat pun harus diminum segera atau maksimal 72 jam atau 3 hari setelah Anda berhubungan seksual dengan dosis dua tablet sekaligus. Jika melewati batas waktu tersebut, efektivitas pil KB darurat akan berkurang.

Meski efektif untuk mencegah kehamilan, bukan berarti pil KB darurat dapat dikonsumsi setiap usai berhubungan seksual. Pil ini sebaiknya tidak dikonsumsi lebih dari tiga kali dalam sebulan.

Baca Juga: Fenomena Childfree: Selain Pil KB dan Menggunakan Kondom, Ini 2 Cara Lain untuk Mencegah Kehamilan

Daripada mengonsumsi pil KB darurat lebih dari tiga kali dalam sebulan, sebaiknya Anda pertimbangkan metode kontrasepsi lain yang sesuai dengan rencana Anda dan pasangan.

Efek samping pil KB darurat

Anda mungkin akan mengalami beberapa efek samping setelah minum pil KB darurat. Konsentrasi hormon yang tinggi pada pil tersebut dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, seperti mual, pusing, payudara mengeras, dan kram ringan pada perut.

Apabila Anda mengalami muntah-muntah dua jam setelah mengonsumsi pil KB darurat, sebaiknya Anda konsumsi pil tersebut kembali dengan dosis yang sama, yaitu dua tablet.

Hubungi dokter apabila mual dan muntah masih berlanjut untuk mendapatkan rekomendasi obat mual yang sesuai dengan kondisi Anda.

Selain itu, penggunaan pil KB darurat juga dapat memengaruhi siklus menstruasi Anda. Siklus menstruasi mungkin akan berubah menjadi lebih panjang atau pendek. Misalnya, dari 30 hari menjadi 28 hari.