Sudah Dilarang FIFA, Ini Bahaya Penggunaan Gas Air Mata di Stadion

By Alsabrina, Senin, 3 Oktober 2022 | 13:01 WIB
Tragedi Kanjuruhan (dok. twitter)

Bahaya gas air mata

Masih dilansir dari laman yang sama, gas air mata mampu menimbulkan efek jangka pendek dan panjang.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Pasca Laga Arema Vs Persebaya, Korban Meninggal Dunia hingga 127 Orang

Menurut BBC, para ahli sepakat bahwa efek khas dari penggunaan gas air mata adalah rasa terbakar, sensasi berair di mata, kesulitan bernapas, nyeri dada, air liur berlebihan, dan iritasi kulit.

Selain itu, efek gas air mata juga bisa menimbulkan kebingungan dan disorientasi yang memicu kepanikan dan kemarahan.

Gejala akan terasa pada 20-30 detik setelah terpapar. Kemudian, mereda sekitar 10 menit jika terkena udara segar.

Analis dari IHS Jane's Neil Gibson mengatakan, tiap jenis gas air mata yang mengandung senyawa berbeda memiliki efek dan tingkat toksikologi yang berbeda pula.

"Efeknya sebagian besar berbeda dalam dosis tinggi, tetapi dalam konsentrasi yang lebih rendah efeknya serupa," tuturnya.

Efek jangka pendek

Dikutip dari Medical News Today, berikut gejala jangka pendek yang akan dirasakan ketika terpapar gas air mata:

Baca Juga: Ricuh di Stadion Kanjuruhan Hingga Timbulkan Korban Jiwa, Persebaya Ucap Belasungkawa

Selain paparan gas air mata pada tubuh, tabung yang digunakan untuk menembakkan zat ini juga dapat menyebabkan cedera karena sifatnya yang panas.