Ramalan Cuaca BMKG Sebut Jakarta Bakal Diguyur Hujan hingga 5 Hari ke Depan

By Ratih, Sabtu, 8 Oktober 2022 | 08:01 WIB
KM 8 Tol Serpong - Pondok Aren yang tergenang banjir hingga hampir 1 meter membuat kemacetan tidak dapat terhindarkan yang membuat polisi turun tangan. Beberapa wilayah Jakarta terendam banjir akibat hujan deras yang terjadi pada Kamis (6/10/2022). (Tribunnews)

NOVA.id - Hujan yang mengguyur berbagai wilayah Indonesia menimbulkan beberapa masalah

Di Jakarta misalnya, hujan menyebabkan banjir sehingga terjadi kemacetan luar biasa.

Masyarakat pun mengeluhkan kondisi ini karena menghalangi berbagai aktivitas.

Sayangnya warga DKi Jakarta dan daerah lain yang terdampak banjir harus bersabar.

Pasalnya, ramalan cuaca dari BMKG menyebut Indonesia tengah dilanda cuaca buruk.

BMKG mengingatkan, potensi cuaca ekstrem di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) masih berpeluang sampai 5 hari ke depan.

"Untuk Jabodetabek, kondisi ini masih terjadi tiga hingga lima hari mendatang," kata Prakirawan cuaca BMKG Tomi Ilham, dilansir dari Kompas.com.

Tomi menjelaskan, potensi cuaca ekstrem di Jabodetabek ini merupakan pengaruh dari berbagai dinamika atmosfer yang ada.

"Potensi hujan di Jabodetabek diakibatkan gabungan faktor-faktor global, juga regional, serta gelombang-gelombang atmosfer," sambungnya.

Faktor global yang dimaksud adalah Dipole Mode Negatif dan La Nina.

Sementara, faktor regional yang memicu cuaca ekstrem di Jabodetabek beberapa waktu belakangan ini adalah Madden Jullian Oscilation (MJO).

Baca Juga: 10 Cara Membersihkan Rumah Setelah Banjir, Bisa Cegah Bahaya Datang

Kondisi cuaca ekstrem juga merupakan pengaruh dari gelombang atmosfer Rossby.

"Terpantau juga pertemuan angin yang mengakibatkan banyak awan-awan hujan yang berkumpul didaerah Jabodetabek."

"Kondisi ekstrem tersebut terlihat seperti yang terjadi 2 hari belakangan ini," tandasnya.

Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, Sahabat NOVA bisa hindari macet setelah hujan dengan tips berikut ini, melansir Kompas.com:

Cara pertama yang paling sering dilakukan oleh pengguna kendaraan bermotor untuk melihat kondisi lalu lintas secara real-time adalah lewat aplikasi peta, seperti Google Maps atau Waze.Jika muncul warna merah, berarti ada penundaan lalu lintas saat macet. Ketika warna merah semakin terlihat gelap, artinya kecepatan lalu lintas semakin lambat.

Pada kedua aplikasi peta tersebut biasanya akan disediakan rute alternatif untuk menghindari kemacetan yang terjadi di rute utama. Sehingga pengguna kendaraan bermotor bisa lebih cepat sampai ke tujuan.

Selain Google Maps dan Waze, pengguna kendaraan bermotor juga bisa memperoleh informasi kondisi lalu lintas melalui media sosial kepolisian TMC Polda setempat dan operator tol.

Selain itu, khusus jalan bebas hambatan (jalan tol) dapat juga menyimak kondisi jalan lewat pantauan CCTV online.

Cara mengaksesnya, tinggal klik link ini dan pilih CCTV Tol pada kolom menu di atasnya. Apabila hendak mencari ruas non-tol juga ada, tetapi memang belum lengkap.

Baca Juga: Maudy Ayunda dan Suami Ikut Rasakan Banjir Bandang di Seoul, Terjebak di Jalan Selama 2 Jam 

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)