Kata Ahli, Ini 8 Cara Bertengkar Sehat dengan Pasangan dalam Hubungan

By Presi, Rabu, 26 Oktober 2022 | 20:05 WIB
Cara berdebat sehat dengan pasangan dalam hubungan (PeopleImages)

NOVA.id - Hubungan asmara yang membahagiakan belum tentu benar-benar bebas dari konflik.

Konflik dan pertengkaran dalam hubungan adalah hal yang wajar.

Meski begitu, kita harus mengetahui cara bertengkar sehat agar hubungan bisa tetap langgeng dan bahagia.

Perlu diketahui bahwa pertengkaran di antara dua pribadi yang berbeda memang tidak bisa terhindarkan. Namun, konflik juga bisa mendatangkan manfaat yang baik.

Psikolog klinis berlisensi Maria Thestrup mengatakan, konflik merupakan kesempatan bagi dua orang untuk benar-benar tumbuh dan memahami diri mereka sendiri dengan lebih baik.

Selain itu, para peneliti dalam studi yang diterbitkan oleh Society for Personality and Social Psychology menemukan bahwa mengekspresikan kemarahan kepada pasangan memang menyebabkan ketidaknyamanan jangka pendek.

Tetapi ini juga bisa memicu percakapan jujur ​​​​yang bermanfaat untuk hubungan jangka panjang, dilansir dari Times.

Manfaat tersebut tentu bisa kita rasakan jika kita melakukan perdebatan yang sehat saat bertengkar dengan pasangan.

Melansir dari Everyday Health, berikut ini 8 cara bertengkar sehat dengan pasangan.

1. Mulai dengan respect

Dekati pasangan dengan respect atau hormat.

Baca Juga: 7 Tanda Kita Berada di Hubungan yang Sehat dan Berkualitas, Cari Tahu yuk!

Kita semua memiliki pengalaman hidup berbeda yang bisa memicu rasa kesal dan pertengkaran.

Tetapkanlah batasan seperti tidak menggunakan kata kasar. Hal ini dapat membantu kita berdebat lebih sehat.

Ini juga merupakan cara untuk menunjukkan rasa hormat kepada pasangan, meskipun kita tidak setuju dengan argumennya.

Tapi bersikaplah fleksibel. Ketahuilah bahwa sulit untuk menjadi komunikator yang sempurna ketika sedang emosi.

2. Pikiran terbuka

Jangan menghakimi pendapat pasangan bahkan sebelum perdebatan dimulai. Sampingkan ego dan hal-hal yang dianggap benar.

Kita harus benar-benar mendengarkan pasangan terkait masalah atau keluhan yang disampaikan.

3. Kenali akar penyebab

Jika kita dan pasangan terus terlibat dalam pertengkaran yang sama berulang kali, cobalah untuk mencaru akar masalahnya.

Hal ini disarankan oleh psikolog klinis berlisensi dan profesor di University of Colorado Denver Robert Allan, PhD.

Berdasarkan pengalamannya, Thestrup sering menjumpai pasangan yang sudah lama menikah terlibat dalam pertengkaran yang berulang.

Baca Juga: 5 Cara Sembuh dari Trauma Perselingkuhan Sebelum Memulai Hubungan Baru

Salah satu penyebabnya adalah rasa sakit di masa lalu, khususnya di masa kecil.

Dengan mencari tahu hal ini, pertengkaran bisa berlangsung tidak terlalu emosional.

4. Bagikan perasaan

Misalnya, jangan katakan, “Kamu tidak membersihkan piring".

Sebaliknya, mulailah dengan mengungkapkan apa yang kita rasakan.

Misalnya, katakan, “Melihat piring kotor di wastafel membuatku merasa kamu tidak peduli.”

Jaga fakta seobjektif mungkin. Kemudian tindak lanjuti dengan apa yang kita butuhkan atau apa yang kita inginkan dari pasangan.

Coba kata-kata berikut, “Akan membuat saya merasa jauh lebih baik jika Anda meletakkan piring di mesin pencuci piring sebelum tidur".

5. Berlatih menjadi pendengar yang aktif

Menurut American Psychological Association, mendengarkan secara aktif merupakan teknik psikoterapi di mana terapis mendengarkan klien dengan cermat, mengajukan pertanyaan sesuai kebutuhan, untuk memahami isi pesan dan kedalaman emosi orang lain.

Thestrup mengatakan bahwa teknik ini dapat membantu selama berdebat dengan pasangan.

Baca Juga: 5 Cara Menjadi Pendengar yang Baik untuk Pasangan, Yuk Coba Ikuti!

Pasalnya cara ini dapat membuat kita fokus pada apa yang dikatakan pasangan, daripada berfokus menyampaikan bantahan.

Lakukan dengan mendengarkan pasangan dengan seksama, bahkan cobalah untuk mengulangi apa yang dia katakan.

"Ajukan pertanyaan dan dapatkan klarifikasi," kata Allan

“Cobalah untuk memperlambat dan tidak langsung memberikan bantahan,” tambah Thestrup.

6. Beri jeda jika perdebatan memanas

Allan mengatakan, jangan takut untuk mengambil jeda dan membahas konflik tersebut di lain waktu.

Sepuluh menit sebelum tidur bisa menjadi waktu yang buruk untuk mencoba menyelesaikan konflik, karena kita dan pasangan sudah lelah.

Diskusikanlah dengan pasangan kapan perdebatan ini akan dilanjutkan. Dan jika waktunya tiba, bicarakanlah konflik itu.

7. Harus diselesaikan

Tidak apa-apa untuk berhenti sejenak jika kita membutuhkan waktu istirahat atau jika kita tidak punya waktu untuk menyelesaikan masalah.

Tapi jangan tinggalkan sepenuhnya, atau masalah itu akan muncul lagi, kata Thestrup.

Baca Juga: 5 Inspirasi Posisi Cuddle dengan Pasangan, Bikin Hubungan Makin Intim

8. Tetap penasaran

Tanyakan pada diri sendiri: “Apa bagian saya di sini?”.

Pikirkan tentang apa yang membuat kita begitu kesal sejak awal. Mengapa kita bisa sampai terpicu berdebat dengan pasangan?

Jika Sahabat NOVA dapat mengenali apa yang mengganggu, kemungkinan besar kita akan menemukan peluang untuk pertumbuhan pribadi.

Nah, itulah beberapa cara bertengkar yang sehat dengan pasangan dalam hubungan.

Jadi, kalau lagi berdebat, jangan langsung kebawa emosi ya!

Baca Juga: Cara Mengetahui Pasangan Sedang Selingkuh, Kenali 5 Tandanya

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA, setiap Kamis siang.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)