Begini Cara Menjadi Ibu yang Bahagia, Menurut Penjelasan Psikolog

By Presi, Senin, 31 Oktober 2022 | 19:58 WIB
Ilustrasi Cara menjadi ibu yang bahagia (istock)

NOVA.id - Banyak hal yang dilakukan oleh seorang ibu setiap harinya. Mulai dari mengasuh anak, mengelola keuangan keluarga, hingga mengurus rumah.

Tak jarang, banyaknya aktivitas tersebut membuat ibu merasa lelah.

Meski sedang lelah, seorang ibu tetap boleh merasa bahagia, lo!

Bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri, ibu yang bahagia juga bisa berdampak pada anggota keluarga yang lain, termasuk anak.

Seperti ungkapan keluarga yang bahagia bermula dari ibu yang bahagia, perasaan ibu dapat tercermin pada perilaku anak. 

"Kalau misalnya kita (ibu) enggak bahagia, gimana caranya kita memberikan kebahagian untuk orang lain?" ujar psikolog sekaligus founder Amanasa, Marsha Tengker.

"Kita merasa cukup, bisa merasakan bahagia dan senang. Hal itu bisa menjadi standar buat anak tentang apa sih yang bisa membahagiakan dia, apa yang bisa bikin dia merasa bersemangat. Kalau kita tidak bisa mencontohkan apa itu cukup dan bahagia, mungkin sulit bagi anak untk merasakan itu," tambahnya.

Menurut Marsha, perasaan bahagia itu biasanya muncul dari rasa puas.

"Kalau kita ada kepuasan terhadap sesuatu, kita merasa bahagia," ujarnya dalam live Instagram NOVA bersama Amanasa, Senin (31/10) siang.

Lantas, bagaimana caranya agar ibu merasa bahagia?

Menurut Marsha, langkah terpenting yang perlu dilakukan adalah dengan mengenali diri sendiri dengan baik.

Baca Juga: 7 Cara Menghilangkan Rasa Cemburu yang Berlebihan pada Pasangan

Dengan mengenali diri sendiri, kita akan tahu hal apa saja yang bisa membuat kita bahagia.

"Menurut aku, tetap yang paling penting adalah kita kenalan dengan diri sendiri dulu nih bahwa perasaan bahagia itu datang dari mana sih?"

"Biasanya kita mungkin jawabnya itu dari anak, suami. Itu adalah hal-hal yang di luar dari kita. Tapi gimana caranya kita bisa tahu dari dalam kita, sebenarnya yang bikin aku bahagia itu apa sih?," jelasnya.

Marsha mengingatkan bahwa kebahagiaan itu bukanlah sesuatu yang datang dari orang lain.

Namun, kata Marsha, "bahagia itu sesuatu yang kita punya dan kita memberikan kesempatan untuk orang lain untuk memberikan pengalaman bahagia itu."

Saat proses mengenali diri sendiri, kita akan merasakan berbagai macam perasaan lainnya.

Nah, perasaan-perasaan itu dapat menuntun kita mengetahui kebahagiaan yang kita inginkan.

"Untuk bisa menikmati rasa bahagia, kita juga harus bisa menikmati perasaan-perasaan lainnya."

"Gimana kita tahu kita bahagia kalau misalnya kita enggak tahu apa itu sedih, marah, dan kecewa. Kalau tidak ada pembandingnya, kita enggak pernah tahu itu namanya bahagia. Jadi penting untuk menyadari bahwa perasaan-perasaan lain juga penting dirasakan, diproses, dikenali," jelas Marsha lagi. 

 Baca Juga: Dua Cara Optimalkan Perkembangan Kognitif Anak, Orangtua Wajib Tahu!

Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.

Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)