Orangtua Perlu Buat Anggaran Khusus Belanja Bahan Makanan untuk Penuhi Kebutuhan Gizi Anak

By Annisa Octaviana, Selasa, 1 November 2022 | 05:33 WIB
Ilustrasi Ibu dan Anak makan makanan yang bergizi. (Morsa Images)

NOVA.id – Seluruh orangtua di Indonesia berhak memperbaiki status gizi dan status kesehatan anak-anak mereka.

Pasalnya, menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2020 dari Badan Pusat Statistik menyebutkan, anak-anak Indonesia masih mengalami kerawanan akses terhadap makanan sehari-hari.

Hal tersebut juga diperparah dengan kenaikan harga bahan pokok dan pangan, imbas dari inflasi dan kenaikan BBM. Kondisi ini menjadikan daya beli masyarakat terhadap bahan pangan, khususnya protein hewani berkurang.

Mutia A. Sayekti S.Gz., MHEcon, Pakar ekonomi kesehatan dari Ikatan Ekonomi Kesehatan Indonesia mengatakan, malnutrisi atau permasalahan gizi sering dikaitkan dengan status ekonomi.

“Ketahanan pangan dapat tercapai apabila setiap saat semua orang memiliki akses terhadap makanan yang cukup, aman, bergizi, sesuai kebutuhan diet untuk mencapai hidup sehat dan produktif,” ujar Mutia dalam webinar “Peringati Hari Pangan Sedunia, Danone Indonesia Ajak Masyarakat Cerdas Atur Pengeluaran Agar Gizi Anak Optimal”.

Dalam skala rumah tangga, ketahanan pangan dapat dimulai dengan memastikan keluarga mengkonsumsi gizi seimbang yang dapat diterapkan dalam beberapa langkah.

Seperti berkomitmen untuk hidup sehat sesuai dengan kemampuan, merencanakan menu per-minggu dengan konsep isi piringku, mempertimbangkan konsumsi makan anak di luar rumah, serta meningkatkan literasi keluarga terhadap kebutuhan nutrisi dan khususnya membuat anggaran khusus belanja bahan makanan.

Merencanakan anggaran khusus daftar makanan per minggu dengan konsep Isi Piringku juga bisa dilakukan.

Mutia mencontohkan, untuk estimasi belanja makanan selama 3-5 hari dengan anggaran sekitar Rp185.000 (dengan estimasi biaya di wilayah Depok, Jawa Barat dan sekitarnya) sudah bisa mendapatkan lauk protein hewani, nabati, sayuran, dan bumbu-bumbu serta susu untuk keluarga yang terdiri dari 2 orang dewasa dan 2 anak-anak.

Estimasi dalam sebulan pengeluaran belanja makanan adalah Rp816.000, atau sekitar 23-24 persen, untuk rumah tangga dengan kisaran penghasilan Rp4-5 juta.

 Baca Juga: Tak Hanya untuk Kesehatan, Ini Pentingnya Menjaga Pola Makan di Usia Produktif