Tapi bila yang ditelan adalah benda logam (misalnya koin), benda tajam (misalnya klip kertas), atau benda beracun (misalnya potongan kapur tulis), tentu perlu penanganan lebih serius.
2.Cek Kondisi Anak
Perikasa kondisi anak, apakah ada gejala-gejala tertentu seperti sulit menelan, berbicara dan menangis, tersedak, nyeri, bahkan muntah-muntah.
Baca Juga: Jangan Bingung, Ini Rekomendasi Les untuk Anak 3 sampai 5 Tahun
3.Bawa ke Dokter
Apabila ada gejala-gejala seperti di atas atau kita mengetahui bahwa benda yang tertelan cukup berbahaya, sebisa mungkin segera bawa anak ke klinik terdekat.
Mengeluarkan sendiri benda yang tertelan oleh si kecil enggak boleh sembarang, salah-salah bisa memperparah kondisi si kecil. Dengan membawanya ke dokter, ini akan memudahkan kita untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Biasanya kita akan lakukan pemeriksaan rontgen untuk mengetahui kira-kira benda asing apa yang ditelan, di mana posisinya apakah masih di lambung atau usus,” jelasnya.
Baca Juga: Saat Anak jadi Pelaku Perundung, Bagaimana Respons Orang Tua?
Tak lupa, berikan informasi kepada dokter soal kemungkinan benda apa yang ditelan oleh anak. Hal ini dapat membantu dokter untuk menentukan tindakan apa yang akan dilakukan untuk mengekuarkan benda tersebut.
Tanda Anak Menelan Benda Asing
- Sulit menelan, sulit berbicara, dan terus menangis.
- Tersedak dan sulit bernapas.
- Batuk-batuk dan mengeluarkan air liur.
- Bunyi napas “ngik”.
- Sakit perut dan menolak makan.
- Muntah-muntah.
Baca Juga: Gandeng Dokter Anak, Tokopedia Bagikan Tips Meningkatkan Kualitas Pola Asuh