Pada saat di tanjakan jangan langsung buka gas secara penuh, pastikan untuk membuka gas secara perlahan agar torsi mesin dapat maksimal.
Jika lalu lintas sedang lengang dan memungkinkan, tak ada salahnya untuk membuat pola zig-zag saat menanjak.
Dengan begitu, mesin tidak terlalu bekerja keras saat menanjak. Jalannya menjadi agak landai karena kita berjalan miring.
Baca Juga: Aturan Berkendara Saat Ketemu Ambulans Berikan Jarak, Bukan Mengekor
- Gas Jangan Kosong
Di mana ada jalanan yang menanjak, kita pasti akan bertemu dengan jalanan yang menurun.
Dalam kondisi ini, penggunaan rem harus diminimalisir untuk mengantisipasi terjadinya panas berlebih yang bisa menyebabkan terjadinya gagal fungsi rem, seakan-akan rem blong.
Sebagai gantinya, kita bisa memperlambat laju motor kita dengan tetap menahan gas tanpa mengosongkannya.
“Paling tidak buka katup gas 80 persen, tinggalkan sekitar 20. Artinya katup tidak ditutup dengan penuh, ketika buka sedikit maka akan terjadi perlambatan mesin,” jelas Jusri.
Baca Juga: Waspada Mobil Tiba-tiba Terbakar, Jangan Sepelekan Tegangan Listrik
Nah, seringnya pengendara melakukan kesalahan dengan langsung membuka atau mengosongkan gasnya, karena berpikir dengan begitu laju motor akan melambat.
Padahal, hal itu membuat laju motor semakin tak terkendali dan tentu saja berbahaya karena tumpuan penahan beban hanya akan dibebankan pada rem saja.
- Perhatikan Postur Tubuh
Posisikan badan condong ke depan saat berada di tanjakan agar roda depan mendapatkan grip atau cengkraman yang kuat terhadap permukaan jalan. Sebaliknya, saat berkendara jalur turunan, posisikan postur badan condong ke belakang.