Profil Rieke Diah Pitaloka, Identik dengan Oneng hingga Jadi Anggota DPR 3 Periode

By Ratih, Senin, 7 November 2022 | 11:30 WIB
Rieke Diah Pitaloka (Tribunnews)

NOVA.id - Sahabat NOVA pasti tidak asing dengan sosok Rieke Diah Pitaloka.

Rieke identik dengan karakter Oneng dalam sketsa komedi Bajaj Bajuri yang populer di awal tahun 2000-an.

Namun Rieke tak lagi aktif di dunia hiburan dan memilih banting setir ke politik.

Ia berhasil menduduki kursi anggota DPR selama tiga periode sejak 2009 silam setelah memenangkan suara rakyat di Pemilu.

Rieke juga menjadi salah satu politisi perempuan Indonesia yang dikenal banyak orang.

Melansir Parapuan, yuk intip profil Rieke Diah Pitaloka berikut ini:

Rieke lahir di Garut, 8 Januari 1974 dan menghabiskan masa kecil serta sekolah hingga tingkat SMA di sebuat kabupaten di Jawa Barat tersebut.

Rieke lulus dari SMA Negeri 1 Garut ada 1993, kemudian setahun setelahnya melanjutkan pendidikan di jurusan Sastra Belanda Universitas Indonesia pada 1994.

Mengutip laman resmi dpr.go.id, ia juga melanjutkan studi S2 mengambil jurusan Filsafat di tahun 2001 hingga meraih gelar Magister Humaniora.

Sebelum menjadi politisi, Rieke terlebih dulu dikenal sebagai selebriti yang sudah malang melintang di dunia hiburan.

Tak hanya berkarier di sinetron maupun film, ia bahkan menulis buku dan berakting di panggung teater.

Baca Juga: Profil dan Biodata Mulan Jameela, Politisi Perempuan Indonesia yang Sempat Tuai Kontroversi Hingga Berhasil Bungkam PLN Soal Kompor Listrik

Rieke terjun ke dunia politik pada tahun 2012 sebagai kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Ia terpilih menjadi anggota DPR periode 2009-2014, 2014-2019, dan 2019-2024 mendatang.

Rieke juga selalu aktif di kegiatan sosial.

Penulis buku kumpulan puisi berjudul Renungan Kloset (2003) tersebut juga sempat mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Jawa Barat.

Ia mencalonkan diri untuk periode 2013-2018, berpasangan dengan Teten Masduki sebagai wakilnya.

Walau tidak terpilih, kiprah politik Rieke Diah Pitaloka tidak berhenti. Ia melanjutkan perjuangan melalui berbagai kegiatan sosial yang digeluti.

Salah satunya, ia mendirikan sebuah yayasan bernama Yayasan Pitaloka yang bergerak di bidang sastra dan sosial kemasyarakatan.

Terkait pandangan politiknya, Rieke rupanya sangat pro terhadap perempuan dan menentang segala bentuk kekerasan terhadap perempuan.

Di banyak kesempatan, perempuan yang menjadi anggota DPR hingga tiga periode itu bahkan kerap mengecam dan menuntut pelaku kekerasan dihukum seberat-beratnya.

Tak jarang, Rieke kedapatan menangis ketika berbicara mengenai kekerasan seksual yang banyak dialami perempuan di Indonesia.

Itulah profil Rieke Diah Pitaloka yang kini jadi salah satu politisi perempuan Indonesia. (*)

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, yuk Ketahui Cikal Bakal Pergerakan Politik Perempuan Pertama di Indonesia