NOVA.id - Sahabat NOVA pasti sudah tak asing dengan habbatussauda atau jintan hitam.
Diketahui, habbatussauda kerap dijadikan sebagai obat karena mengandung banyak nutrisi.
Berikut ini khasiat habbatussauda yang dilansir dari laman Healthline.com seperti yang NOVA.id kutip dari Kompas.com.
1. Membantu mengelola kadar gula darah
Gula darah yang tinggi dapat menyebabkan banyak gejala negatif, termasuk rasa haus yang meningkat, penurunan berat badan yang tidak disengaja, kelelahan, serta kesulitan berkonsentrasi.
Jika dibiarkan dalam jangka panjang, gula darah yang tinggi bisa menimbulkan konsekuensi yang lebih serius seperti kerusakan saraf, perubahan penglihatan, dan penyembuhan luka yang lambat.
Beberapa bukti menunjukkan bahwa habbatussauda dapat membantu menjaga gula darah tetap stabil dan dengan demikian mencegah efek samping berbahaya yang merugikan ini.
Satu tinjauan dari tujuh penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi habbatussauda bisa meningkatkan kadar gula darah puasa dan rata-rata.
Demikian pula, penelitian lain pada 94 orang menemukan bahwa mengonsumsi habbatussauda setiap hari selama tiga bulan secara signifikan mengurangi gula darah puasa, gula darah rata-rata, dan resistensi insulin.
2. Dapat mengurangi peradangan
Pada sebagian besar kasus, peradangan adalah respons imun normal yang membantu melindungi tubuh terhadap cedera dan infeksi.
Baca Juga: Manfaat Habbatusauda: Turunkan Berat Badan hingga Obat Berbagai Penyakit
Di sisi lain, peradangan kronis diyakini berkontribusi pada berbagai penyakit seperti kanker, diabetes, dan penyakit jantung.
Beberapa penelitian menemukan bahwa habbatussauda mungkin memiliki efek antiinflamasi yang kuat dalam tubuh.
Dalam sebuah penelitian pada 42 orang dengan rheumatoid arthritis, mengonsumsi 1.000 mg minyak habbatussauda setiap hari selama delapan minggu dapat mengurangi peradangan dan stres oksidatif.
Dalam penelitian lain, peradangan diinduksi di otak dan sumsum tulang belakang tikus. Dibandingkan dengan plasebo, habbatussauda lebih efektif melindungi dan menekan peradangan.
Demikian pula, sebuah studi tabung reaksi menunjukkan bahwa thymoquinone, senyawa aktif dalam habbatussauda, membantu mengurangi peradangan pada sel kanker pankreas.
Terlepas dari hasil yang menjanjikan ini, sebagian besar penelitian pada manusia terbatas pada orang-orang dengan kondisi tertentu.
Maka dari itu, tetap diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami bagaimana habbatussauda dapat memengaruhi peradangan di antara populasi manusia secara umum.
3. Dapat menurunkan kolesterol
Kolesterol adalah zat seperti lemak yang ditemukan di seluruh tubuh kita.
Meskipun kita membutuhkan kolesterol, jumlah yang tinggi dapat menumpuk dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Habbatussauda telah terbukti sangat efektif dalam menurunkan kolesterol.
Baca Juga: Manfaat Minyak Wijen untuk Membasmi Jerawat, Begini Cara Penggunaannya
Satu tinjauan dari 17 penelitian menemukan bahwa habbatussauda dikaitkan dengan penurunan yang signifikan pada kolesterol LDL total dan buruk, serta trigliserida darah.
Menariknya, minyak habbatussauda juga memiliki efek yang lebih besar daripada bubuk bijinya.
Namun, hanya bubuk biji yang meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).
Studi lain pada 57 orang dengan diabetes menunjukkan bahwa mengonsumsi habbatussauda selama satu tahun dapat menurunkan kolesterol total dan LDL, sekaligus meningkatkan kolesterol HDL.
Lalu, sebuah studi pada 94 orang dengan diabetes memiliki temuan serupa, melaporkan bahwa mengonsumsi 2 gram habbatussauda setiap hari selama 12 minggu mengurangi kolesterol total dan LDL.
4. Mencegah kanker
Habbatussauda mengandung antioksidan tinggi yang membantu menetralisir radikal bebas berbahaya, yang dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit seperti kanker.
Studi tabung reaksi telah menemukan beberapa hasil yang mengesankan mengenai potensi efek anti-kanker dari habbatussauda dan senyawa aktifnya, thymoquinone.
Misalnya, satu studi tabung reaksi menemukan bahwa thymoquinone menginduksi kematian sel dalam sel kanker darah.
Studi tabung reaksi lain juga menunjukkan bahwa ekstrak habbatussauda bisa membantu menonaktifkan sel kanker payudara.
Sementara itu, studi tabung reaksi lainnya menunjukkan bahwa habbatussauda dan komponennya mungkin juga efektif melawan beberapa jenis kanker lainnya, termasuk kanker pankreas, paru-paru, serviks, prostat, kulit, dan usus besar.
Namun, belum ada bukti tentang efek anti-kanker habbatussauda pada manusia.
Jadi, studi lanjutan diperlukan untuk memeriksa apakah habbatussauda memiliki manfaat melawan kanker saat digunakan sebagai bumbu atau dikonsumsi sebagai suplemen.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 7 Khasiat Habbatussauda untuk Cegah Kanker hingga Penyakit Lambung