Mitos dan Fakta Seputar Kusta, Jangan Lagi Kucilkan Pasien dan OYPMK

By Ratih, Sabtu, 19 November 2022 | 05:30 WIB
Media gathering KBR dan NLR Indonesia bertajuk 'Kusta Dalam Berita', Selasa (15/11) (KBR)

NOVA.id - Indonesia masih menempati peringkat ketiga sebagai penyumbang kusta terbanyak di dunia.

Posisi pertama ditempati oleh India dengan 65 ribu kasus.

Di posisi kedua ada Brazil yang memiliki 17 ribu kasus.

Dan barulah Indonesia dengan 11.173 kasus, menurut data WHO tahun 2021 untuk kasus tahun 2020.

Sedangkan berdasar data Kemenkes, hingga triwulan kedua tahun 2022 tercatat ada 13.559 kasus kusta di seluruh Indonesia.

Dari jumlah tersebut, terdapat kasus baru sebanyak 5.274 kasus.

Dalam media gathering KBR dan NLR Indonesia bertajuk 'Kusta Dalam Berita', Selasa (15/11), Uswatun Khasanah, Project Assistant Inclussion and Disability, NLR Indonesia, menjelaskan jenis dan gejala kusta.

Kusta terbagi menjadi dua yaitu kering dan basah.

"Gejalanya ada bercak putih, kemerahan dan mati rasa."

"Lalu untuk pengobatannya kalau kusta basah selama 12 bulan kalau kusta kering 6 bulan," jelasnya.

Uswatun kemudian menjabarkan mitos-mitos apa saja yang berkembang tentang kasus kusta di Indonesia.

Baca Juga: Ada Bercak Putih, Panu atau Kusta? Begini Cara Membedakannya