Seperti dikutip dari Kompas.com, AKP Mahardian Dewo Negoro, Kasat Reskrim Polres Gunungkidul mengatakan, sebelumnya pelaku beberapa kali membujuk korban menggugurkan kandungannya.
"Pada akhir September 2022, pertama diajak ke Gunung Kawi. Korban juga sempat diajak ke dukun-dukun, katanya supaya cari keselamatan, cari doa. Padahal si pelaku niatnya mau menggugurkan kandungan,” ujar Mahardian.
Mahardian menambahkan, korban begitu mencintai pelaku, sehingga ketika dibawa ke dukun pun tidak menolak.
Baca Juga: Mengenal Mastodon, Medsos yang Disebut sebagai Pengganti Twitter
Korban Menangis
Sanpai suatu hari, ERW dan AA lantas merencanakan pembunuhan, lantaran selalu gagal menggugurkan kandungan RN.
Akhirnya Senin (14/11), ketiganya berangkat ke Gunungkidul untuk melakukan ritual keselamatan.
Awalnya, korban tidak akan dibunuh di Pantai Kukup, Gunungkidul. Namun, ketika mereka datang di dua pantai sebelumnya, rencana itu urung karena di pantai pertama banjir dan pantai kedua ada orang lain yang bisa menggagalkan rencana jahat mereka.
Akhirnya AA mengajak mereka ke Pantai Kukup pada Selasa (15/11) dini hari, sekitar pukul 00.30 WIB. Korban diminta untuk telanjang. ERW sempat berupaya mendorong korban dari tebing saat itu, tapi gagal.
Baca Juga: Diduga Hina Iriana Jokowi, Komikus Kharisma Jati Minta Maaf hingga Siap Dituntut
RN menangis ketakutan setelah didorong pelaku dari tebing tapi tak sampai jatuh ke bawah, dan korban sempat bilang 'kok ngene to Mas?' (kok begini mas?).