NOVA.id - Setiap pasangan suami istri tentu tidak ingin pernikahannya berujung pada perceraian, terutama jika sudah punya anak.
Meski mengupayakan segala hal dengan baik, risiko perceraian tetaplah ada.
Jika perpisahan terjadi, pertanyaannya adalah, bagaimana cara menjelaskan perceraian pada anak?
Menjelaskan perceraian pada anak, khususnya yang berumur di bawah 5 tahun, tentu bukanlah hal yang mudah.
Tapi tenang! Untuk menjelaskan perceraian pada anak, psikolog klinis dan co-founder Amanasa, Rininda Mutia, M.Psi., Psikolog punya tipsnya.
Menurut Rininda, sebenarnya anak usia 5 tahun sudah bisa diajak berkomunikasi.
Namun, penalarannya belum berkembang dengan optimal.
Sahabat NOVA yang ingin menjelaskan perceraian pada anak, bisa menggunakan contoh kalimat seperti ini:
"Saat ini ayah dan ibu sudah tidak tinggal bersama. (Misalnya) ibu tinggalnya di sini, rumah ayah di sana.
Kami sudah berpisah tapi kamu jangan khawatir kamu masih bisa kok ketemu ayah dan ibu kamu. Dan kami tetap sayang sama kamu kok," ungkap Rininda dalam live bersama NOVA, Senin (19/12/2022).
Rininda mengatakan, anak usia di bawah 5 tahun kerap berpikir, perpisahan orang tua merupakan dampak dari perilaku buruk yang mereka buat.
Baca Juga: Begini Cara Mengatur Waktu Me Time untuk Single Mom, Yuk Coba!