Tak lupa dengan teknologi perawatan kulit yaitu smart tools. Smart tools memanfaatkan teknologi digital yang dapat melakukan perawatan pada kulit.
Bahkan, saat ini permintaan smart tools meningkat semenjak hadirnya Covid-19. Permintaan akan perangkat teknologi kecantikan rumahan ini terjadi karena semakin banyak orang yang merasa lebih aman dan nyaman melakukan perawatan kulit di rumah.
Dalam hal ini smart tools memungkinkan Anda melakukan perawatan pijat wajah di rumah hanya dengan alat yang canggih ke area wajah seperti super skin roller dan dermapen.
Alat ini sebagai mikrosirkulasi yang dapat meningkatkan penyerapan bahan aktif dari produk skincare terhadap kulit sehingga kulit menjadi lebih kencang dan terasa nyaman serta mudah digunakan.
Seperti Apa Produk Smart Skincare di Masa Depan?
Kedepannya, produk smart skincare akan lebih memperhatikan penggunaan kemasan isi ulang (refillabels), material yang bisa digunakan kembali (recycle), memperhatikan lingkungan (go green), dan menggunakan PCR packaging.
Hadirnya kemasan isi ulang yang ramah lingkungan, dilakukan untuk mengurangi dampak dari plastic waste yang dihasilkan dari produk skincare. Karena dampak dari plastic waste ini, nyata dalam industri kosmetik. Hal ini didukung oleh laporan Cosmetic Packaging Market - Growth, Trends and Forecasts (2020-2025), bahwa hampir 50 persen kemasan produk kosmetik terbuat dari material plastik.
Baca Juga: Libur Nataru Segera Usai, Ini 4 Kiat Agar Anak Tak Rewel Saat Masuk Sekolah
“Untuk menanggulangi dampak tersebut, konsumen diharapkan dapat berkontribusi kecil yang bermakna, yaitu dengan mendukung penggunaan kemasan isi ulang. Dari hal ini konsumen dapat membantu lindungi bumi sekaligus mendapat keuntungan dari adanya kemasan refill, dimana produknya bisa didapatkan dengan harga yang lebih terjangkau,” tutur dr. Trifena.
Sejalan dengan konsep produk smart skincare, dimana kemasan produknya dapat digunakan kembali (recycle) untuk mengurangi sampah yang tak dapat didaur ulang. Nyatanya, menurut Mindero Foundation bahwa industri kosmetik global memproduksi lebih dari 120 milliar kemasan pertahun dan sebagian besar kemasan produknya tidak dapat didaur ulang.
Maka dari itu, untuk menghadirkan produk smart skincare, pentingnya mempertimbangkan kemasan produk yang recyclable sehingga material yang telah digunakan dapat didaur ulang kembali.
Untuk mendapatkan kemasan yang recyclable, dapat dibuat dari bahan yang ramah lingkungan. Post-Consumer Recycling atau Post Customer Resin (PCR) merupakan salah satu solusi kemasan ramah lingkungan umumnya mengacu pada plastik seperti PET, PP, dan HDPE yang banyak didaur ulang, dan kemudian diolah kembali menjadi resin yang digunakan untuk membuat kemasan baru. Secara sederhana, kemasanlah yang diberi kehidupan kedua.