"Kalau sudah bisa dilanjutkan dengan membersihkan eksterior dan interior mobil dari lumpur tanpa menghidupkan mesin, terutama karpet bawah dan jok,” ucap Fadly.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic.
Hermas mengatakan, jangan sekali-sekali mencoba menghidupkan mesin mobil. Meskipun, hanya sesaat atau coba-coba. Jangan lupa melakukan jumper pada aki.
"Lepas konektor aki di kutub negatif. Tujuannya untuk menghindari dampak buruk lain pada sistem kelistrikan," kata Hermas, seperti yang NOVA.id kutip dari Kompas.com.
Alih-alih menyalakan mesin, kita sebaiknya langsung meminta bantuan untuk menarik mobil agar keluar dari area banjir.
"Langkah pertama adalah menggeser tuas transmisi ke N dengan menekan shift lock. Selanjutnya, tarik mobil dari lokasi banjir sesegera mungkin, saat kondisi sudah memungkinkan."
"Sebab, makin lama terendam, potensi kerusakan semakin parah," ujar Hermas.
Baca Juga: 5 Kiat Merawat Mobil di Musim Hujan, Kaki Mobil Jangan Dilupakan
2. Cek kondisi oli mesin dan tangki bahan bakar
Lalu, kita juga bisa mengecek bagian dalam mobil, yakni cek kondisi oli mesin dan tangki bahan bakar. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
“Cek kondisi oli mesin. Buang oli mesin dan biarkan baut tetap terbuka. Setelah terendam banjir, biasanya pelumas tercampur dengan air sehingga harus diganti,” kata Fadly.
Jika filter dan busi telah bersih, keringkan juga lubang busi atau ruang bakar, tempat sikring, dan komponen lainnya dengan kompresor.