NOVA.id - Salah satu hal yang ditakuti pemilik mobil matic jika sudah banjir adalah rusak mesin. Terlebih ketika mobil matic menerjang banjir.
Ya, hujan masih mengguyur beberapa wilayah di Indonesia, termasuk di Jabodetabek.
Hujan menyebabkan genangan hingga terjadi banjir di beberapa titik area Jabodetabek.
Hal ini pun membuat banyak mobil yang terendam banjir. Jika sudah begini, mobil bisa rusak mesin.
Namun, jangan khawatir Sahabat NOVA. Ada cara mengatasi mobil yang terendam banjir agar tidak terjadi kerusakan yang lebih parah.
Ini penjelasan lengkapnya seperti yang NOVA.id kutip dari berbagai sumber.
1. Jangan menyalakan mesin
Marketing Director CARfix Fadly Hasan, mengatakan, jangan menyalakan mobil atau men-starter mobil jika mobil matic terendam banjir.
Sebab Jika dipaksa di-starter, besar kemungkinan akan korslet pada bagian kelistrikan.
Baca Juga: 5 Komponen Sepeda Motor yang Harus Diperhatikan Usai Terendam Banjir
Daripada di-starter, pemilik mobil disarankan untuk melepas kabel aki. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya korsleting.
“Lakukan mulai dari bagian minus," kata Fadly.
"Kalau sudah bisa dilanjutkan dengan membersihkan eksterior dan interior mobil dari lumpur tanpa menghidupkan mesin, terutama karpet bawah dan jok,” ucap Fadly.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic.
Hermas mengatakan, jangan sekali-sekali mencoba menghidupkan mesin mobil. Meskipun, hanya sesaat atau coba-coba. Jangan lupa melakukan jumper pada aki.
"Lepas konektor aki di kutub negatif. Tujuannya untuk menghindari dampak buruk lain pada sistem kelistrikan," kata Hermas, seperti yang NOVA.id kutip dari Kompas.com.
Alih-alih menyalakan mesin, kita sebaiknya langsung meminta bantuan untuk menarik mobil agar keluar dari area banjir.
"Langkah pertama adalah menggeser tuas transmisi ke N dengan menekan shift lock. Selanjutnya, tarik mobil dari lokasi banjir sesegera mungkin, saat kondisi sudah memungkinkan."
"Sebab, makin lama terendam, potensi kerusakan semakin parah," ujar Hermas.
Baca Juga: 5 Kiat Merawat Mobil di Musim Hujan, Kaki Mobil Jangan Dilupakan
2. Cek kondisi oli mesin dan tangki bahan bakar
Lalu, kita juga bisa mengecek bagian dalam mobil, yakni cek kondisi oli mesin dan tangki bahan bakar. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
“Cek kondisi oli mesin. Buang oli mesin dan biarkan baut tetap terbuka. Setelah terendam banjir, biasanya pelumas tercampur dengan air sehingga harus diganti,” kata Fadly.
Jika filter dan busi telah bersih, keringkan juga lubang busi atau ruang bakar, tempat sikring, dan komponen lainnya dengan kompresor.
“Cek tangki bahan bakar. Pastikan bensin/solar tidak tercampur air."
"Jika tercampur air, buang dan bersihkan tangki. Bila kesulitan menguras tangki, silahkan menghubungi bengkel terdekat,” ujar Fadly.
3. Bawa ke bengkel terdekat
Cara mengatasi mobil matic yang terendam banjir selanjutnya adalah membawa mobil ke bengkel terdekat.
Herman menyarankan kita untuk tidak menangani apapun sendiri karena bisa terjadi kesalahan yang mengakibatkan mesin rusak meluas.
Baca Juga: Ini Pentingnya Car Seat untuk Bayi, Jangan Dipangku Saat Naik Mobil
Untuk itu, segera membawa mobil matic kita yang terendam banjir ke bengkel agar segera ditangani oleh ahlinya.
"Usahakan jangan mencoba untuk menangani apapun sendiri. Mobil matik sepenuhnya dikendalikan oleh sistem elektrik."
"Penanganan awal yang salah bisa membuat kerusakan meluas dan parah," ujar Hermas.
"Segera panggil mobil derek dan bawa ke bengkel terpercaya."
"Hindari pengerjaan di rumah, karena keterbatasan alat, seperti kompresor angin, alat kelistrikan, dan scan tool, akan membuat hasil kerja tidak maksimal," pungkasnya. (*)