Frekuensi Berhubungan Intim yang Tepat Sesuai Usia Menurut Dokter Boyke

By Widyastuti, Sabtu, 14 Januari 2023 | 16:27 WIB
Ilustrasi - Frekuensi Berhubungan Intim yang Tepat Sesuai Usia (golfcphoto)

NOVA.id - Melakukan hubungan intim merupakan salah satu aktivitas wajib yang biasa dilakukan setiap pasangan.

Berbicara hubungan intim, akhir-akhir ini publik ramai dengan Venna Melinda yang secara blak-blakan kerap kali membicarakan urusan ranjang dengan sang suami Ferry Irawan.

Bahkan dalam satu wawancara, Venna Melinda mengatakan jika dirinya dengan Ferry Irawan terbilang sangat sering melakukan hubungan intim hingga berdurasi satu jam.

Namun, jika dilihat dari segi kesehatan, berapa sih frekuensi normal berhubungan intim yang wajar dilakukan oleh setiap pasangan?

Seksolog dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG MARS buka suara mengenai normalnya frekuensi berhubungan intim seseorang.

Melalui Tayangan YouTube Sonora FM berjudul Berapa Frekuensi Hubungan Seksual Pasutri yang Wajar?, dr. Boyke pun mengatakan itu semua tergantung usia.

"Tergantung usianya dan juga tergantung seberapa doyannya pasangan, kalau pasangannya senang melakukan hubungan seks apalagi pengantin baru bisa sehari 3 kali," ungkapnya.

Lebih dalam dr. Boyke mengatakan jika pada umumnya melalui sebuah penelitian memang semakin tua usia seseorang, frekuensi hubungan intim pun juga ikut berkurang.

Baca Juga: Hilangkan Aroma Tidak Sedap pada Miss V dengan Konsumsi 7 Makanan Ini

 

"Tapi biasanya usia 20-30 tahun bisa 4 kali (dalam seminggu), usia 30-40 tahun itu 3 kali, 40-50 tahun itu 2-3 kali, 50-60 tahun itu 1-2 kali itu secara umum 80 persen umumnya seperti itu," papar dr. Boyke.

Namun, dr. Boyke mengatakan tak dipungkiri jika terdapat juga pasang suami-istri yang berbeda dalam frekuensi hubungan seksualnya.

"Tapi tentu saja yang 15-20 persen itu bisa lebih rendah, bisa lebih tinggi," tambahnya.

Hubungan intim, menurutnya, bukan hanya sekadar melampiaskan hawa nafsu pada setiap pasangan.

"Yang jelas yang harus dimengerti adalah hubungan seks itu bukan sekadar bukan melampiaskan nafsu saja, tetapi juga adalah untuk ekspresi cinta yang paling tinggi," kata dr. Boyke.

Untuk itu, bagi setiap pasangan suami-istri, komunikasi harus menjadi poin penting sebelum melakukan hubungan intim.

"Sehingga kalau kita mau melakukan hubungan seks dalam benak kita harus selalu terpikir, bagaimana kita harus selalu memuaskan pasangan kita bagaimana agar pasangan kita tetap bergairah terhadap kita dan itu harus selalu dipikirkan.

Makanya dibutuhkan bukan hanya suasana dan variasi, tetapi juga dibutuhkan komunikasi intim," tandasnya. (*)