Misalnya, delapan jam (siang hingga Pukul 20.00). Saat tubuh berada pada fase berpuasa, tubuh menggunakan semua glukosa untuk energi, kemudian berpindah ke lemak.
Tingkat insulin juga terjaga tetap rendah. Hal ini akan memicu tubuh untuk menggunakan lemak yang tersimpan di tubuh sebagai "bahan bakar".
4. Menghindari lemak secara total
Selama berdekade lamanya, banyak orang percaya bahwa lemak adalah sesuatu yang sangat buruk dan menjadi musuh utama program penurunan berat badan.
Padahal, tubuh kita membutuhkan lemak dan jenis lemak yang tepat bahkan bisa membantu menurunkan berat badan karena mampu menekan nafsu makan kita serta meningkatkan metabolisme tubuh.
Kita direkomendasikan mengkonsumsi tujuh hingga 10 porsi lemak sehat per hari. Pilihlah makanan seperti alpukat, kacang almond, macadamia, dan lainnya. Hindari konsumsi minyak sayur dan gunakan minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak alpukat.
Baca Juga: Jailangkung: Sandekala: Film Horor Titi Kamal yang Siap Tayang di Disney+ Hotstar
5. Konsumsi makanan berlabel "diet"
Jangan tertipu dengan makanan berlabel "diet"! Ketika gula dihilangkan, maka pemanis buatan akan dicampurkan ke dalamnya (biasanya, aspartam dan sukralosa).
Pemanis buatan akan meningkatkan nafsu makan dan membuat kita lapar akan gula dan karbihidrat.
Hal itu akan membuat kita berakhir dengan makan berlebih.
Tentu saja cita-cita menurunkan berat badan kita akan lebih sulit tercapai. Sama halnya dengan makanan dengan label "rendah karbo" atau "bebas lemak".
Gula dan sodium seringkali ditemukan dalam daftar bahan-bahan yang akan ditambahkn kembali sebagai rasa.
Membuat makanan tersebut menjadi kurang sehat dan membuat kita terus merasa lapar. Jadi, prioritaskan makanan yang tidak diproses atau seminimal mungkin proses pengolahannya. (*)