NOVA.id - Ashanty alami pendarahan setelah melepaskan KB spiral hingga harus melakukan rawat inap di rumah sakit.
Hal ini tentu menjadi sorotan, terutama bagi seorang perempuan. Sebagian ada yang menjadi takut untuk menerapkan KB spiral karena apa yang dialami Ashanty tersebut.
Walau demikian, Ashanty telah menegaskan jika dirinya yang sakit ini bukan karena alat kontrasepsi yang dilepasnya saja, melainkan karena kondisi tubuhnya yang drop.
Meski begitu, banyak yang bertanya-tanya apakah ada efek samping dari KB spiral. Seperti apa penjelasannya? Simak berikut ini.
Efek Samping KB Spiral
Salah satu metode KB jangka panjang adalah IUD (intra uterine device) atau sering disebut dengan KB spiral. Para ahli menyebutkan bahwa pemakaian IUD paling efektif dalam mencegah kehamilan.
KB IUD atau KB spiral memang memiliki efek samping, namun tidak terlalu signifikan.
Hal yang sering terjadi adalah terasa nyeri dan kram setelah beberapa hari pemasangan.
Namun, ini bisa diatasi dengan obat pereda nyeri yang diresepkan oleh dokter atau bisa juga dengan cara lain, seperti menggunakan bantalan hangat sekitar punggung dan mandi air hangat.
Lalu, terdapat bercak atau flek di luar waktu haid dan juga menstruasi yang tidak teratur selama beberapa bulan (biasanya terjadi antara 3-6 bulan).
Selain itu, ada pula durasi waktu haid yang lebih lama dari biasanya dan jumlah darah haid yang lebih banyak dari biasanya.
Baca Juga: Ashanty Dilarikan ke Rumah Sakit Akibat Pendarahan karena Lepas Alat KB Spiral
Ada efek lainnya, namun efek ini amat jarang terjadi seperti:
1. Alat yang bergeser atau keluar dari rahim. KB spiral sendiri memang dipasang di dalam rahim, sehingga memungkinkan adanya pergeseran walau ini sangat kecil terjadi.
2. Perforasi rahim, di mana alat dapat menusuk dinding rahim dan menyebabkan perdarahan hebat dan mengakibatkan infeksi.
3. Penyakit radang panggul yang dapat terjadi jika prosedur pemasangan IUD tidak steril sehingga membuat bakteri ikut masuk ke dalam rahim.
Kondisi yang Tidak Direkomendasikan untuk Pakai KB Spiral
Pemakaian KB spiral aman untuk sebagian besar perempuan.
Namun, ada beberapa orang tertentu yang tidak direkomendasikan untuk memakai KB spiral, yakni:
1. Memiliki infeksi menular seksual (IMS)
2. Memiliki riwayat penyakit radang panggul baru-baru ini
3. Menderita kanker serviks atau rahim
4. Mengalami infeksi setelah aborsi atau persalinan dalam 3 bulan terakhir
Baca Juga: Takut Lepas KB Spiral Karena Tak Kuat Rasa Sakitnya? Begini Faktanya
5. Alergi terhadap tembaga (untuk pemakaian KB spiral tembaga)
6. Memiliki gangguan pendarahan
7. Menderita kanker payudara
8. Memiliki penyakit Wilson
9. Sedang hamil
Jika masih ragu atau khawatir terhadap efek samping dari KB spiral, kita bisa konsultasikan ke dokter agar mendapat informasi yang lebih spesifik dan sesuai dengan kondisi kita. (*)