Itu pun dengan kemarahan yang luar biasa. Alasannya, masih banyak keperluan yang lain.
Biarlah, saya sudah biasa dimarahi sama dia. Yang penting, sedikit demi sedikit uang saya kembali meskipun hanya Allah yang tahu.
Sebenarnya saya sangat malu minta uang ke suami saya. Tapi kalau tidak diminta, kadang tidak mengerti. Kalau suami saya orang yang bisa memegang uang, saya tidak masalah dia memegang uang keluarga kami.
Saya sering menangis dan memohon pada Allah SWT supaya suami dibukakan pintu hatinya untuk saya. Saya hanya ingin menyelamatkan keuangan keluarga kami. Itu saja, Bu.
Apa tindakan saya salah? Mohon pencerahannya, Bu. Terima kasih dan mohon maaf sebelumnya.
X – Somewhere
JAWAB
Ibu X,
Terimalah simpati saya yang mendalam. Karena memiliki suami yang erat menggenggam uang adalah sebuah ketidaknyamanan yang luar biasa.
Benar kata Anda, kadang terasa seperti pengemis saat minta uang, padahal uang itu untuk memasak makanan yang dia makan, untuk biaya sekolah anak, dan rumah tangga.
Kikir Vs. Pelit
Baca Juga: Konsultasi Psikologi: Suamiku Suka Trolling, Memancing Kemarahan Orang