NOVA.id - Kesaksian warga sekitar saat kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi mulai dari terdengar ledakan hingga melihat orang terbakar hidup-hidup.
Seperti yang diberitakan, kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (03/03/23) malam.
Warga sekitar pun memberikan kesaksiannya terhadap kebakaran tersebut. Dihimpun dari Kompas.com, ini cerita kesaksian warga sekitar saat kebakaran Depo Pertamina Plumpang terjadi.
1. Terdengar ledakan
Seoarang warga bernama Eli menuturkan, ia sempat mendengarkan ledakan gas sebelum kebakaran.
"(Saat kejadian) ada di sini. Awalnya pertama gas meledak, tidak lama api itu meledak lagi," kata Eli, dikutip dari pemberitaan Kompas TV.
"Percikan api nyambar ke atas sini, kena kabel langsung merembet," sambungnya.
Hal ini juga dialami oleh Abu Dahrun (51), salah seorang warga yang rumahnya terletak di Gang Al Ikhlas RT 07 RW 01, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Abu sempat mendengar suara ledakan dari arah kebakaran.
"Ada ledakan, saya dengar sih sekali ya. Tapi kata orang-orang, ada beberapa kali," lanjut Abu.
Ia sampai membungkuk ketika suara ledakan terjadi. Ia khawatir ada benda yang menubruknya dari arah kebakaran. Hal sama juga dilakukan warga yang berhamburan di jalan.
Baca Juga: Gara-gara Ponsel yang Meledak, Rumah Dilalap Api Penghuni Tewas
2. Bau bensin menyengat
Abu Dahrun juga mengungkapkan bahwa saat kejadian bau bensin sangat menyengat dan bercampur bau asap.
"Posisi saya waktu pertama itu lagi di dalam rumah. Tiba-tiba orang di luar teriak-teriak, 'kebakaran, kebakaran'."
"Saya langsung ngajak orang rumah untuk lari ke luar," ujar Abu kepada Kompas.com, Jumat malam.
"Nah pas sampai di luar, ternyata ada bau bensin menyengat banget," lanjut dia.
Bau bensin itu bercampur bau asap.
Kondisi itu pun menyebabkan Abu sedikit kesulitan bernapas saat berlari bersama-sama warga lainnya menjauh dari area kebakaran.
3. Melihat orang terbakar hidup-hidup
Linda (56), seorang warga yang rumahnya juga tak jauh dari area kebakaran tersebut mengatakan jika ia dan keluarga berlari menjauh dari kebakaran.
Terlebih ketika ia sudah mulai melihat orang-orang dalam keadaan terbakar. Linda menyebutkan bahwa ia melihar orang yang terbakar hidup-hidup.
"Saya ngelihat, pada kebakar habis rambutnya, mukanya hitam, bajunya sudah ngga ada, ada lagi bapak-bapak dibopong naik motor ke RS Koja," terangnya.
Baca Juga: Cegah Kebakaran di Dapur, Perhatikan Pakaian Sampai Kebersihan Kompor
4. Sudah terjadi ke-3 kalinya
Abu Dahrun (51), mengatakan bahwa kondisi kebakaran Depo Pertamina Plumpang malam ini sangat mengerikan karena korban ledakan bergelimpangan.
Ia juga mengatakan bahwa kebakaran ini sudah terjadi ketiga kalinya selama ia tinggal di kawasan tersebut.
"Selama saya tinggal di sini sudah tiga kali sama ini (terjadi kebakaran Depo Pertamina Plumpang)," kata Dahrun kepada Kompas.com.
Menurut Abu Dahrun, kebakaran Depo Pertamina Plumpang kali ini adalah yang paling mengerikan.
"Kalau yang menurut saya yang mengerikan yang ini (2023), bau bensin banget," imbuhnya.
Menurut Abu Dahrun, kebakaran Depo Pertamina Plumpang kali ini menimbulkan banyak korban karena penduduk semakin padat dibanding peristiwa kebakaran sebelumnya, yakni 18 Januari 2009.
"Kalau sekarang penduduknya lebih padat, jadi lebih parah sekarang, saya sampai susah jalan," ungkapnya. (*)