Biasanya Jadi Menu Diet Sehat, Benarkah Tahu Dapat Meningkatkan Risiko Kanker Payudara?

By Alsabrina, Senin, 6 Maret 2023 | 12:02 WIB
Cek fakta soal tahu yang diduga dapat meningkatkan risiko kanker payudara (iStockphoto)

Faktanya, isoflavon dan estrogen tidak memiliki preferensi yang sama untuk pengikatan reseptor estrogen tubuh kita, dan perbedaan ini dapat menyebabkan efek hilir yang sangat berbeda.

Bahkan, isoflavon dalam tubuh kita efeknya akan lebih lemah. Sehingga, sangat jarang ditemukan bahwa tahu dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Sebaliknya, mengonsumsi tahu dapat menurunkan risiko kanker, termasuk kanker payudara, kanker usus besar, kanker endometrium, kanker lambung, dan kanker prostat.

Penelitian yang dilakukan di University of Southern California menunjukkan bahwa perempuan yang mengonsumsi hanya satu porsi susu kedelai atau tahu (3,5 ons) setiap hari memiliki kemungkinan 30 persen lebih kecil untuk terkena kanker payudara.

Dalam sebuah penelitian lainnya yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS One, risiko kanker payudara berkurang sebesar 22% bagi mereka yang mengonsumsi tahu setiap harinya. Asupan isoflavon kedelai diketahui dapat mengurangi risiko kanker payudara.

Selain itu, perempuan pascamenopause yang mengikuti diet kaya kedelai sebelum dan sesudah diagnosis kanker payudara mungkin 28% lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami kekambuhan kanker setelah kanker mereka sembuh.

Studi lainnya melaporkan bahwa wanita pra dan pascamenopause dengan diet kaya kedelai mungkin memiliki risiko kanker payudara hingga 27% lebih rendah.

Pria yang secara teratur makan makanan kaya kedelai seperti tahu mungkin memiliki risiko kanker prostat hingga 51% lebih rendah.

Selain itu, penelitian lain menunjukkan bahwa diet kaya kedelai dapat mengurangi risiko kanker usus sebesar 7% dan kanker usus besar atau kolorektal sebesar 8–12%, terutama pada wanita.

Bukan karena tahu, risiko kanker meningkat karena pola hidup yang tidak sehat.

Genetika juga memainkan peran utama dalam risiko seseorang terkena kanker payudara jenis tertentu, namun ini bukan menjadi penyebab tertinggi.

Baca Juga: Cerita Nunung Srimulat Divonis Kanker Payudara: Pastinya Saya Sedih