Mulai dari Kuliner hingga Mainan Anak, Begini Cantiknya Bisnis UMKM Jagoan Lokal #CantikPreneurship

By Yussy Maulia, Kamis, 23 Maret 2023 | 16:25 WIB
Ketiga juara #CantikPreneurship “SPF Mencari Jagoan Lokal Cantik” bersama CEO KG Media Andi Budiman dan founder J99 Corp, Gilang Widya Pramana. (Grid.ID)

Pada presentasi bisnisnya, Eka memilih fearless treatment. Ia menerapkan strategi scale-up bisnis dengan target menaikkan omzet, bekerja sama dengan offline store dan e-commerce, serta meningkatkan nilai produk.

Dia berniat menggunakan pendanaan yang diperoleh dari CantikPreneurship: “SPF Mencari Jagoan Lokal Cantik” untuk membeli bahan baku kayu mentah. Selama ini, ia menggunakan bahan kayu setengah jadi yang membuat harga pokok produksi tinggi. Selain itu, durabilitas produk juga menjadi kurang.

“Kayu mentah akan menghasilkan produk yang lebih bagus, juga minim risiko rusak atau menjadi bubuk karena rayap. Jadi, produk lebih aman dan tahan lama,”  jelasnya.

Saat diwawancarai Nova.id, Eka mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menyangka bisa menjadi pemenang utama, meskipun dirinya menyatakan sudah sering mengikuti program inkubasi bisnis.

“Saya presentasi saat awal masuk hanya mengungkapkan kelemahan. Namun, coach Irma sempat mengatakan, aku bisa scale-up. Kemudian, Bu Shandy juga sempat bilang kesuksesan saat ini adalah hasil dari kesulitan di masa lalu. Itu menambah semangat saya. Tidak menyangka bisa menang karena banyak bisnis UMKM lain yang juga menarik,” ujar Eka.

Ia juga merasa beruntung memutuskan ikut #CantikPreneurship: “SPF Mencari Jagoan Lokal Cantik”.

Keduabelas Finalis #CantikPreneurship: (Rindu Hestya/Kompas.com)

“Saya memperoleh insight yang berbeda. Begitu banyak masukan dan ilmu yang praktikal dari para mentor. Program ini juga lebih menekankan pada keunikan masing-masing bisnis. Ada uniqueness yang bisa kita tonjolkan,” katanya.

Juara 2 program ini dimenangkan oleh pelaku UMKM kuliner, Milla Mayviana. Banting setir dari karier sebagai Account Excecutive di sebuah perusahaan media, Milla membuka gerai burger di sebuah pujasera. Nama gerai tersebut adalah Kalav Burger.

Bisnis itu awalnya ia jalani bersama sang suami yang merupakan pencinta kuliner. Mulai dari roti bun, patty, hingga saus dibuat secara home made sehingga sehat dan segar. Setelah mendapat tanggapan positif, Milla membuka mini bistro Kalav Burger dengan tema tropical di kawasan Bekasi Timur.

“Kami saat itu baru memperkuat sisi marketing, lewat pesan antar makanan online dan Google Ads. Kemudian memanfaatkan influencer lokal, seperti Kuliner Bekasi. Ternyata kita enggak perlu memanfaatkan influencer besar, dengan influencer lokal tersebut berhasil juga,” kisahnya.

Pada presentasinya, Milla menjelaskan mengenai strategi fearless treatment yang ia terapkan. Setelah mengikuti bootcamp #CantikPreneurship “SPF Mencari Jagoan Lokal Cantik” dirinya memperoleh banyak insight baru. Akhirnya, rencana bisnis ke depan pun terbentuk.