Saat puasa Ramadhan, usahakan tetap rutin berolahraga setidaknya dua kali seminggu, masing-masing 30 menit per sesi.
4. Pilih makanan ringan untuk takjil saat berbuka puasa
Metabolisme tubuh melambat dan tingkat energi orang yang berpuasa praktis jadi menurun saat puasa Ramadhan.
Sejumlah orang, cenderung langsung makan berlebihan ketika berbuka puasa.
Namun, sejatinya, berbuka puasa butuh pemanasan setelah tubuh seharian berpuasa tanpa makan dan minum.
Baca Juga: Tanpa Olahraga Berat, Lemak di Badan Langsung Runtuh Cuma dengan Diet Sayuran Ini
Cobalah membatalkan puasa dengan menu takjil ringan yang sehat, bisa dengan meneguk segelas air putih, satu butir kurma, dan sayuran seperti sup, cah sayur, gado-gado, salad, dan lainnya.
Hindari berbuka puasa langsung dengan makanan tinggi karbohidrat.
Setelah shalat maghrib, jalan-jalan ringan selama lima menit atau istirahat sejenak, baru siapkan tubuh untuk makan malam dengan komposisi gizi seimbang.
5. Cukupi kebutuhan cairan
Nah yang tak kalah penting, Anda perlu memperhatikan kebutuhan cairan dengan minum setidaknya delapan gelas atau dua liter per hari.
Hal itu dapat mencegah dehidrasi saat puasa Ramadhan, sekaligus mencegah seseorang tergiur mengonsumsi asupan manis berlebihan saat buka pasa.
Air putih adalah pilihan cairan terbaik yang paling mudah diserap tubuh.
Selama puasa, Anda bisa mengatur pola konsumsi air putih dengan dua gelas saat membatalkan puasa, empat gelas setelah salat magrib sampai lepas makan malam, dan dua gelas saaat sahur.
Batasi konsumsi kafein seperti teh, kopi, soda, cokelat, dan lainnya. Minuman berkafein bersifat diuretik atau bikin Anda sering berkemih.
(*)